PALEMBANG – Pelita Jaya tetap bertahan di Liga Super Indonesia (LSI) 2010-11. Prestasi dicatat setelah mengalahkan Persiram Raja Ampat lewat drama adu penalti di babak play-off LSI 4-2.
Jalan pertandingan 2x45 menit plus perpanjangan waktu 2x15 menit berjalan cukup menarik. Bola silih-berganti diperebutkan para pemain kedua tim yang sama mengincar kemenangan.
Tercatat beberapa kali peluang emas diciptakan para penyerang Persiram, tim pendatang baru di orbit sepakbola nasional dari Tanah Papua. Pelita sendiri tampil tegang, hingga kendali penguasaan dipegang Mfundo Cecil Mathonsi dan kawan-kawan.
Jelang akhir babak pertama, di menit 34,sepakan jarak jauh Frans Sauyai, bek sayap kanan Persiram dari luar kotak penalti, menyusur diagonal tapi menerpa sisi luar di atas jaring gawang Pelita Jaya yang dijaga I Made Kadek Wardana.
Di babak kedua, peluang berbalik datang dari kaki Ridhuan Barkowi, yang lolos di sayap kiri. Striker Pelita Jaya itu juga gagal membuahkan gol karena tendangan silangnya jauh di luar target bidikan.
Hingga peluit bertiup tanda waktu pertandingan normal, skor kacamata menghiasi papan skor. Laga pun berlanjut dengan adu tendangan penalti.
Akhirnya, Play-off Liga Super Indonesia 2010 dimenangi Pelita Jaya setelah empat penendangnya membukukan gol, yakni Barkowi, Basri Badussalam, Jajang Mulyana, dan Ardan Aras. Sebaliknya eksekutor Persiram hanya Gidion Way dan Titus Jhon Bonay yang menjaringkan gol, sedangkan Ahmad Amiruddin dan Didi Paroy gagal.
Susunan pemain:
Pelita Jaya (4-4-2): I Made Kadek Wardana; Eduardo, Ahmad Jufriyanto, Basri Badussalam, Gilang Ginarsa; Khusnul Yakin, Ardan Aras, Esteban, Dedi Kusnandar; Barkowi, Wirahadi.
Persiram Raja Ampat (3-4-3): Joice Sorongan; Ahmad Amiruddin, Kubay Qudiyan, Rahmad Latif; Asmad, Bayu Sutha, Gidion Way, Mfundo Cecil Mathonsi; Sander Moyo Malibelu, Titus Jhon Bonay, Marthen Tao.
(Hendra Mujiraharja)