Laga Terpanas di Wamena

JAKARTA - Pertemuan Persiwa Wamena melawan PSMS Medan di Stadion Pendidikan, Wamena paling menentukan posisi klasemen di akhir kompetisi. Mengalahkan delapan laga lainnya pada penutup kompetisi Liga Super Indonesia (LSI), Rabu (10/6/2009).

Ada dua alasan laga di Wamena bakal mendapat perhatian. Pertama karena hasil laga ini bakal memastikan tim yang berhak menduduki runner up klasemen akhir. Maklum, Persiwa dan Persib Bandung masih saling sikut dengan torehan poin sama 63. Alasan lain adalah karena PSMS masih berharap selamat dari kewajiban playoff degradasi melawan Persebaya Surabaya.

Persib dan Persiwa tetap memanaskan persaingan papan atas meski gelar juara sudah direbut Persipura Jayapura. Apalagi posisi runner up memiliki gengsi tinggi plus peluang mendapat limpahan tiket Piala AFC bila mutiara hitam mampu meraih gelar Piala Indonesia.

"Kami ingin menutup kompetisi musim ini dengan kemenangan. Kami pun butuh tiga poin agar bisa meraih runner up sehingga dua posisi teratas klasemen dibawa ke Papua," kata Pelatih Persiwa Suharno, Selasa (9/6/2009).

Laga Persiwa melawan PSMS juga disorot tim-tim papan bawah, terutama Persebaya yang menunggu kepastian lawan di playoff degradasi. Maklum, PSMS masih memiliki sedikit peluang lolos jika menang lawan Persiwa dan pada saat bersaman pesingnya PKT Bontang kalah melawan Pelita Jaya.

Jika skenario ini terjadi, PSMS dan PKT akan sama-sama mengumpulkan poin 34 sehingga kewajiban playoff jatuh kepada PKT yang kalah produktivitas gol. PSMS saat ini hanya minus 8 gol dengan kemasukan 49 dan memasukkan 41. Sedangkan PKT minus 15 gol karena kemasukan 53 dan memasukkan 38.