KISAH Peter Withe menarik untuk diulas. Sebab, mantan pelatih Timnas Indonesia ini ternyata merupakan pahlawan Aston Villa di Final Liga Champions.
Nama Peter Withe cukup familiar di telinga penggemar sepakbola Indonesia terutama yang tumbuh di era 2000-an. Sebab, pria asal Inggris itu pernah menangani Timnas Indonesia pada 2004-2007.
Withe direkrut PSSI setelah sukses mengasuh Timnas Thailand pada 1998-2003. Dalam kurun waktu itu, ia mempersembahkan dua gelar juara Piala AFF (2000, 2002) dan medali emas SEA Games 1999.
Kesuksesan Withe membuat PSSI kepincut untuk merekrutnya pada 2004. Baru beberapa kali melatih, pria yang kini berusia 74 tahun itu terkaget-kaget mendapati fakta buruknya teknik dasar pemain Timnas Indonesia.
Kekagetan itu didasari fakta Withe merupakan mantan pesepakbola profesional dengan curriculum vitae (CV) cukup mentereng. Namanya cukup melegenda buat Aston Villa.
Betapa tidak, Withe adalah pahlawan The Villans di final Liga Champions 1981-1982 saat menghadapi Bayern Munich. Ia mencetak satu-satunya gol kemenangan Aston Villa di partai puncak.
Konon, Withe selalu membawa rekaman video tentang golnya itu ke mana pun pergi, termasuk saat menangani Timnas Indonesia. Walau sempat mengeluh, ia tetap bersikap profesional.
Di tangan Withe, Timnas Indonesia sempat jadi runner up Piala AFF 2004. Pria kelahiran Liverpool itu pula yang menemukan bakat besar seorang Boaz Solossa yang tampil cemerlang di PON.
Namun, rezim Withe berakhir pahit dan bisa dibilang bikin aib. Ia dipecat pada Januari 2007 setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2007.
Itu adalah kali pertama Tim Merah Putih kandas di penyisihan grup Piala AFF. Withe kemudian diganti oleh Ivan Kolev yang ditunjuk untuk Piala Asia 2007.
(Wikanto Arungbudoyo)