Nama selanjutnya ada Jesus Casas. Pengalaman di Asia, Jesus Casas pernah membawa Timnas Irak juara Kings Cup 2023, mengalahkan Jepang di Piala Asia 2023 dan melaju sampai babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat bekerja di Eropa, Jesus Casas sempat menjadi asisten Luis Enrique di Timnas Spanyol dan Javi Garcia di Watford. Sebelumnya, Jesus Casas juga pernah menjadi match analyst di Barcelona.
Mantan asisten pelatih Josep Guardiola di Manchester City dalam dua periode (2020-2022 dan 2023-2025), Juanma Lillo bisa dimasukkan sebagai kandidat oleh PSSI. Secara Pengalaman di Asia, pelatih 60 tahun ini pernah membesut Qingdao Huanghai (China), Vissel Kobe (Jepang) dan Al Sadd (Qatar).
Bahkan bersama Qingdao Huanghai, Juanma Lillo memenangkan trofi Liga 2 China. Secara pengalaman melatih di Eropa, Juanma Lillo juga tak bisa diremehkan. Ia pernah membesut beberapa klub top Spanyol seperti Real Oviedo, Real Zaragoza, Tenerife, Real Sociedad dan Almeria.
Quique Sanchez Flores pernah menangani sejumlah klub top Eropa seperti Valencia, Benfica, Atletico Madrid, Getafe, Watford dan Sevilla. Ia bahkan membawa Atletico Madrid juara Liga Europa 2009-2010!
Pelatih 60 tahun ini juga memiliki pengalaman melatih di Asia. Beberapa klub Asia yang ditangani Quique Sanchez Flores adalah Al Ahli, Al Ain, dan Shanghai Shenhua. Biasa mengandalkan formasi 3-4-2-1, apakah Quique Sanchez Flores sosok tepat untuk menangani Timnas Indonesia?
(Ramdani Bur)