Brasil U-17 tak mengendurkan serangannya, meski sudah unggul jauh. Tetapi, Timnas Indonesia U-17 juga tak menyerah.
Pada menit ke-51, Garuda Asia dapat peluang emas untuk cetak gol karena wasit memberi hadiah tendangan bebas dekat kotak penalti usai Dimas Adi dilanggar keras pemain Brasil U-17. Tetapi, tendangan Evandra Florasta masih melambung jauh dari gawang.
Nova Arianto kemudian melakukan sejumlah pergantian pemain. Dia memasukkan Zahaby Gholy dan juga Mierza Firjatullah pada menit ke-60 untuk gantikan Dimas Adi dan Rafi Rasyiq.
Kehadiran Gholy dan Mierza membuat lini serang Timnas Indonesia U-17 makin hidup. Beberapa kali, ancaman berbahaya dilancarkan Gholy, meski belum bisa berbuah gol karena pergerakannya buru-buru dihentikan pemain lawan.
Setelah beberapa kali gagal, Brasil U-17 akhirnya bisa pecah kebuntuan pada menit ke-75. Ruan Pablo berhasil memanfaatkan umpan ciamik dari Ryan. Garuda Asia makin tertinggal 0-4.
Jelang akhir laga, Timnas Indonesia U-17 beberapa kali nyaris jebol gawang Brasil U-17. Sayangnya, tendangan Fadly Alberto hingga Zahaby Gholy masih melenceng dari gawang. Skor 0-4 pun bertahan hingga akhir laga.
Timnas Indonesia U-17: Dafa Al Gasemi; Putu Panji, Al Gazani Dwi Sugandi, Mathew Baker; Eizar Jacob, Nazriel Alvaro, Evandra Florasta, Lucas Lee; Rafi Rasyiq, Dimas Adi, Fadly Alberto
Cadangan: Fabio Azkairawan, Zahaby Gholy, Mierza Fierjatullah, Rendy Razzaqu, Mike Hoppenbrouwers, Dafa Zaidan, Ida Putu Bagus Cahya, Ilham Romadhona, Azizu Milanesta, Fandi Ahmad
Pelatih: Nova Arianto
Timnas Brasil U-17: Joao Pedro, Angelo, Vitor Hugo, Luis Eduardo, Ze Lucas, Ruan Pablo, Tiago, Dell, Kayke, Arthur Ryan, Felipe Morais
Cadangan: Arthur Jampa, Lucas Andrade, Gabriel Mec, Vitor Fernandes, Luccas Ramon, Luis Pacheco, Pietro Tavares, Vinicius Rocha, Andrey Fernandes, Derick
Pelatih: Dudu Patetuci
(Djanti Virantika)