Nepal menuntut hasil pertandingan 25 Maret 2025, di mana mereka kalah 0-2 dari Malaysia, dibatalkan dan diganti dengan kemenangan WO 3-0. Tuntutan ini beralasan karena Hector Hevel, yang mencetak gol pembuka di laga tersebut, termasuk di antara pemain yang dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk bertanding oleh FIFA.
Meskipun Malaysia masih diperbolehkan melanjutkan sisa pertandingan di kualifikasi, ancaman hukuman WO 0-3 untuk laga-laga yang melibatkan pemain ilegal ini sangat nyata. Keputusan akhir untuk mengubah hasil pertandingan kualifikasi Piala Asia 2027 akan berada di tangan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), sebagai pihak penyelenggara kompetisi.
FAM sendiri telah mengajukan banding, mengklaim adanya kesalahan administrasi semata, namun FIFA menegaskan keyakinannya terhadap putusan tersebut. Dengan batas waktu kualifikasi yang berakhir pada 31 Maret 2026, Pengadailan Arbitrase Olahraga (CAS) dan AFC diperkirakan harus segera mengeluarkan putusan untuk menyelesaikan kemelut yang mengancam kredibilitas sepak bola Malaysia ini.
(Rivan Nasri Rachman)
