2. Langkahi Wewenang Manajer Resmi PSSI
Andre Rosiade memberikan contoh nyata dominasi kedua sosok tersebut, terutama Soufian Asafiati, yang disebutnya melangkahi wewenang Manajer Timnas, Sumardji.
“Si Soufian itu kursinya lebih jago daripada Pak Mardji. Seharusnya kan manajer itu duduk sebelah pelatih ya, nah yang duduk di sebelah pelatih itu Soufian, Pak Mardji yang manajer timnas duduk di ujung dekat kitman. Ini kan luar biasa kehebatannya Saudara Soufian ini,” lanjut Andre.
“Bahkan, tim podcast-nya yang viral itu, setelah kalah lawan Arab Saudi, ada 2 pemain timnas kita diajak podcast itu tanpa izin Pak Mardji, jadi 2 S ini. Sekarang ada ‘manajer-manajeran’, itulah faktanya,” terang Andre.
Andre berharap, dengan selesainya kerja sama PSSI dan Kluivert, praktik 'manajer-manajeran' di tubuh Timnas Indonesia tidak terulang lagi.
“Alhamdulillah sekarang kan sudah selesai. Patrick sudah out, Soufian sudah out,” paparnya.
“Tentu kedepan saya rasa mudah-mudahan tidak ada lagi ‘manajer-manajeran’ di atas manajer resmi PSSI. Saya sengaja menyampaikan fakta ini bukan dalam rangka ingin bikin gaduh, memecah belah, tapi sekali lagi saya bicara setelah timnas gagal,” pungkas Andre.
(Rivan Nasri Rachman)