“Ini sekaligus menjadi pelajaran mahal bagi PSSI agar lebih bijak, semakin hati-hati, dan mau mendengar masukan publik (bukan hanya segelintir orang) dalam membuat keputusan yang sangat penting,” terang Kusnaeni.
Pernyataan Kusnaeni itu seakan merujuk pada keputusan PSSI yang mendepak Shin Tae-yong di tengah jalan. Juru taktik asal Korea Selatan itu dipecat setelah mengukir banyak sejarah untuk Timnas Indonesia, salah satunya melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sialnya, Kluivert yang ditunjuk sebagai suksesor justru mencatat rapor buruk. Dari enam pertandingan di babak kualifikasi, Timnas Indonesia hanya mencatat dua kemenangan dan empat kekalahan di mana dua di antaranya dengan skor telak 1-5 (vs Australia) dan 0-6 (vs Jepang).
(Wikanto Arungbudoyo)