UPDATE naturalisasi Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dia menyatakan surat sudah di tangan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra kini memang tengah menjalani proses naturalisasi. Erick mengatakan surat permohonan naturalisasi kedua pemain itu sudah dikirim oleh DPR RI ke Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Komisi X dan Komisi XIII DPR RI telah menyetujui permohonan naturalisasi Miliano dan Mauro. Persetujuan tersebut dikukuhkan dalam Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, H. Cucun Ahmad Syamsurizal pada Selasa 26 Agustus 2025.
Setelah itu, prosesnya diteruskan ke Sekretariat Negara untuk memperoleh Surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI). Per Rabu, 27 Agustus 2025, surat permohonan tersebut sudah berada di tangan Presiden Prabowo.
“Alhamdulillah hari ini pimpinan DPR, bu Puan Maharani, sudah mengirimkan surat ke bapak Presiden (Prabowo Subianto). Baru saja saya diinfokan, barusan ini,” ucap Erick pada acara PSSI Photo Exhibition 90 & Beyond Road To PSSI Awards di Sarinah, Rabu 27 Agustus 2025.
Erick berharap pengambilan sumpah WNI kedua pemain tersebut bisa dilakukan pada pekan ini. Karena dengan begitu, Miliano dan Mauro dapat diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday September 2025.
“Mudah-mudahan 1-2 hari ini ada proses berkelanjutan untuk mengambil sumpah WNI. Kita berharap September bisa memperkuat (Timnas) di uji coba yaitu tanggal 5 dan 8,” ujar Erick.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga uji coba di FIFA Matchday September 2025. Skuad Garuda akan menghadapi Taiwan pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 8 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur.
Adapun laga uji coba kontra Taiwan dan Lebanon bertujuan untuk mempersiapkan Timnas Indonesia menjelang putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di fase itu, Skuad Garuda tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak.
(Djanti Virantika)