PENGAMAT sepakbola Tanah Air, Akmal Marhali menyambut baik kabar Mauro Zijlstra yang dalam proses naturalisasi oleh PSSI. Pasalnya Akmal merasa Tim Nasional (Timnas) Indonesia membutuhkan striker selain Ole Romeny.
Bagi Akmal, Romeny striker hebat, namun Garuda membutuhkan penyerang lain untuk mempertajam lini depan. Apalagi Timnas Indonesia bakal berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad Garuda julukan Timnas Indonesia akan berjuang dalam putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, pada 8-14 Oktober 2025. Sebanyak enam tim akan memperebutkan dua tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sedangkan runner-up akan diadu untuk mewakili Asia di putaran kelima.
Akmal Marhali mengatakan soal sektor lini depan ada kabar baik Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir. Pasalnya, PSSI akan segera memproses naturalisasi Mauro Zijlstra Yang berposisi sebagai penyerang.
"Artinya kami berharap Mauro Zijlstra bisa menjadi pesaing Ole Romeny. Karena, Timnas Indonesia masih sangat lemah di lini depan," kata Akmal Marhali kepada Okezone, Kamis (3/7/2025).
Akmal mengakui Ole Romeny saat ini menjadi bomber andalan di lini depan Timnas Indonesia. Akan tetapi, kualitas pemain itu belum bisa bersaing jika berhadapan dengan lawan yang punya pemain-pemain bertahan kuat, seperti Jepang.
Saat itu, Timnas Indonesia kalah 0-6 dari Jepang dalam laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pada 10 Juni 2025 lalu. Saking tumpulnya, Timnas Indonesia dalam laga itu tidak mencatatkan tembakan ke gawang lawan.
Karena itulah, Akmal Marhali berharap kehadiran Mauro Zijlstra bisa menjadi jawaban atas kekurangan di lini depan Garuda.
"Ketika menghadapi pertahanan yang sangat kuat ternyata Ole belum juga bisa menunjukkan kelasnya sebagai seorang striker. Dan saya pikir salah satu kebutuhannya," sambung Akmal.
Akmal mengatakan sektor lini tengah juga harus menjadi perhatian oleh PSSI. Jadi, saat ini harus mencari pelapis Thom Haye agar ada opsi di lini tengah Timnas Indonesia yang punya kualitas lebih baik ataupun minimal setara.
"Termasuk kebutuhan di sektor gelandang. Butuh pelapis Thom Haye karena usia tidak muda lagi. Saat melawan Jepang, Thom Haye kebabisan stamina," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)