MUNICH – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi membeberkan alasan timnya tumbang 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024-2025. Menurut juru taktik asal Italia itu, Inter kalah memalukan karena gagal bermain seperti biasa.
Ya, Inzaghi melihat Inter tak bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka pada laga final yang digelar di Allianz Arena, Munich, Jerman, pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Alhasil, Inter dibuat babak belur lima gol tanpa balas oleh Les Parisiens –julukan PSG.
Inzaghi akui Inter bermain buruk di final melawan PSG. Ia merasa skuadnya tak bermain seperti biasa dan semua pemain Inter menyadari itu.
Selain faktor diri sendiri, Inzaghi juga melihat PSG tampil kuat. Sehingga Inzaghi merasa PSG memang layak merebut trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub asal Prancis tersebut.
“Kami bermain tidak seperti Inter saya, kami yang pertama kali menyadari hal itu, tetapi tidak ada yang menghilangkan kebanggaan saya terhadap para pemain atas perjalanan mereka. Kami bertemu dengan tim yang layak memenangkan pertandingan, memenangkan Liga Champions, dan mungkin merupakan tim yang lebih baik daripada kami,” jelas Inzaghi, dikutip dari Football Italia, Minggu (1/6/2025).
Menurut Inzaghi, Inter sudah bermain buruk sejak awal laga. Kebobolan cepat di menit ke-12 karena aksi Achraf Hakimi membuyarkan permainan Inter secara keseluruhan.
Alhasil Desire Doue (20’, 63’), Khvicha Kvaratskheila (73’), dan Senny Mayulu (86’) menambah pundi-pundi gol PSG dan membuat mereka menang 5-0 atas Inter. Meski kalah, Inzaghi nyatanya tetap memuji perjuangan Nerazzurri –julukan Inter.
“Kami memiliki pendekatan awal yang buruk terhadap permainan, kami kebobolan lebih awal dan kemudian melebar, yang memudahkan Paris Saint-Germain. Kekalahan yang buruk ini jelas memberi kami kepahitan yang luar biasa, tetapi itu tidak melupakan apa yang telah kami lakukan untuk sampai di sini,” tambahnya.
Kekalahan dari PSG membuat Inzaghi ternyata ragu posisinya masih aman atau tidaka di kursi kepelatihan Inter. Jika memang dipecat, Inzaghi tampaknya tak perlu khawatir.
Sebab klub kaya raya Liga Arab Saudi, Al Hilal siap menampung Inzaghi. Al Hilal memang sudah lama mengincar jasa mantan juru taktik Lazio tersebut.
“Kita lihat saja nanti dalam beberapa hari ke depan dan duduk bersama klub. Setelah kekalahan di Final kedua dalam tiga tahun, terlalu banyak kekecewaan yang bisa dipikirkan saat ini. Akan ada waktu untuk berbicara dengan tenang dengan pihak klub (membahas masa depannya di Inter),” tutup Inzaghi.
(Rivan Nasri Rachman)