Sebelum Korea Selatan, Timnas Bahrain lebih dahulu melakukan penolakan untuk bermain di markas Timnas Indonesia. Pertemuan kedua tim tersaji dalam matchday kedelapan Grup C.
FA Bahrain meminta laga kontra Timnas Indonesia pada 25 Maret 2025 dimainkan di venue netral. Alasan perubahan venue ini karena kemanan.
BFA merasa khawatir buntut dari hasil laga leg I melawan Timnas Indonesia di Riffa. Laga kala itu berakhir 2-2 secara dramatis. Kemenangan Timnas Indonesia dituding dirampok oleh wasit yang memberi keputusan berat sebelah.
Tetapi, keinginan Bahrain ditolak FIFA dan AFC. Akhirnya, Bahrain tetap main di SUGBK pada 25 Maret 2025. Mereka pun tumbang 0-1 dari Timnas Indonesia karena kebobolan gol Ole Romeny pada menit ke-24. Akankah nasib Korea Selatan sama seperti Bahrain?
(Djanti Virantika)
