Dengan program berkelanjutan di bawah komando Dirtek, Erick berharap terjadinya harmonisasi dari Timnas Indonesia U-17 hingga senior. Seperti halnya pada negara kuat Asia yang ada.
"Kita lihat di Piala Asia U-17, bagaimana Uzbekistan, sudah menyamai Jepang dan Korsel yang punya sistem permainan dan pembinaan, sehingga kualitas timnya merata dari junior hingga senior. Kita ingin mengejar mereka," tegas Erick.
Di lain sisi, Erick mengungkapkan PSSI telah menyiapkan program untuk Timnas Indonesia U-17. Dia mengatakan para pemain Garuda Asia akan tergabung menjadi satu tim dan bersaing di turnamen Elite Pro Academy (EPA).
"Kita punya momentum bagus di Timnas U-17 yang mampu menjaga tradisi prestasi. Jika sebelumnya main di Piala Dunia karena tuan rumah, kali ini lolos dari kualifikasi. Oleh karena itu, terhadap mereka, PSSI punya program tiga tahun untuk gabungkan mereka bertanding dengan kakak-kakaknya di U-18 dan U-20 di Elite Pro Academy agar matang, sekaligus persiapan ke turnamen Asia lainnya," terang Erick.
Agenda Timnas Indonesia di kelompok umur pada 2025 terbilang sangat padat. Timnas Indonesia U-17 akan bertanding di Piala Dunia U-17 2025 pada November 2025.
Kemudian, Timnas Indonesia U-23 juga akan melakoni Kualifikasi Piala Asia 2026 yang dijadwalkan September tahun ini. Belum lagi, persiapan AFF U-23 yang digelar Agustus dan SEA Games 2025 pada Desember.
Maka dari itu, PSSI akan segera mendatangkan Dirtek. Diharapkan, Dirtek bisa memformulasikan program pembinaan prestasi sepakbola nasional yang berkelanjutan.
(Djanti Virantika)