Verdonk mengatakan NEC Nijmegen kehilangan penuh kendalinya ketika di babak kedua. Terlebih, dia harus digeser ke posisi bek tengah karena Bram Nuytinck ditarik keluar.
"Kami benar-benar kehilangan kontrol. Terlalu banyak pergantian pemain di lapangan. Saya sendiri berpindah dari bek kiri ke bek tengah lalu kembali lagi. Itu tidak ideal,” ucapnya.
Verdonk mengakui pergeseran posisi itu membuatnya tidak nyaman karena pelatih Rogier Meijer terlalu banyak melakukan pergantian pemain. Verdonk menggambarkan babak kedua berjalan sangat kacau bagi NEC Nijmegen.
“Saya memang bisa bermain di kedua posisi, tapi karena banyaknya perubahan dan karena RKC bermain sangat menyerang, kami benar-benar kehilangan arah,” terangnya.
“Babak kedua benar-benar kacau. Kami tidak tahu harus berada di mana. Kami tidak menyesuaikan formasi dengan mereka. Permainan kami benar-benar buruk,” tambah Verdonk.
Kemenangan ini membuat NEC Nijmegen berada di posisi 10 klasemen sementara Eredivisie 2024-2025 dengan mengemas 33 poin dari 29 pertandingan. Selanjutnya, Verdonk dan kolega akan melawan Heerenveen pada 27 April 2025.
(Djanti Virantika)