Pertama, pemain tidak boleh memperkuat tim nasional sebelumnya di level A (senior) pada pertandingan resmi. Kedua, pemain boleh memperkuat tim nasional sebelumnya maksimal dalam tiga pertandingan dan terjadi sebelum usianya 21 tahun.
Ketiga, permohonan perpindahan federasi baru bisa dilakukan jika pemain terganjal di butir kedua. Sementara, dalam kasus Burgess, si pemain berpindah tim nasional ketika masih di level U-19.
Alhasil, sulit untuk memperjuangkan Australia dihukum oleh FIFA. Jika memang akan dinyatakan kalah WO, maka Timnas Indonesia ikut diuntungkan.
Sebab, Burgess tampil di laga kontra Timnas Indonesia yang berkesudahan dengan skor 5-1 di Sydney, 20 Maret 2025. Bila terkena hukuman, maka Skuad Garuda beroleh tiga poin dan kemenangan 3-0.
Tambahan tiga angka itu akan melesatkan Timnas Indonesia ke posisi dua dengan nilai 12. Peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 pun akan terbuka lebar.
(Wikanto Arungbudoyo)