HARGA pasaran Timnas Indonesia menembus 68,8 juta euro atau sekira Rp1,23 triliun, sekaligus menempati peringkat tiga termahal di Asia. Hal itu terjadi jika fullback/winger kiri Aston Villa, Ian Maatsen bersedia membela Timnas Indonesia.
Saat ini harga pasaran Timnas Indonesia mencapai 36,8 juta euro atau sekira Rp650 miliar. Nominal itu menempatkan Timnas Indonesia di posisi tujuh Asia. Posisi puncak ditempati Timnas Jepang dengan (Rp4,94 triliun), disusul Korea Selatan (Rp2,79 triliun), UEA (Rp847 miliar), Uzbekistan (Rp830 miliar), Iran (Rp824,6 miliar), dan Australia(Rp 689,4 miliar).
Harga pasaran Timnas Indonesia melonjak menjadi 68,8 juta euro jika Ian Maatsen gabung Timnas Indonesia. Saat ini, harga pasaran Ian Maatsen adalah 32 juta euro atau setara Rp573 miliar.
Alhasil, Timnas Indonesia akan menempati skuad termahal ketiga di Asia, hanya kalah dari Jepang dan Korea Selatan. Sekarang pertanyaan muncul, memangnya Ian Maatsen eligible memperkuat Timnas Indonesia? Medio September 2020, FIFA mengubah aturan perpindahan federasi, yang diatur dalam pasal 9 sebagai berikut:
A. Pernah merumput di laga resmi bersama tim nasional senior, tapi bukan kategori A.
B. Berusia di bawah 21 tahun ketika terakhir kali bermain bersama negara asalnya.
C. Tidak bermain lebih dari tiga kali bersama tim senior negara asalnya.
D. Sudah lebih dari tiga tahun tidak bermain untuk negara asalnya.
E. Belum pernah main di ajang-ajang besar konfederasi seperti Piala Eropa, Copa America, Piala Asia, Piala Concacaf dan lain-lain.
Jika berkaca kepada regulasi di atas, Ian Maatsen sejatinya eligible untuk memperkuat Timnas Indonesia, mengingat yang bersangkutan belum pernah membela Timnas Belanda senior. Namun, beredar kabar, ada satu aturan yang mengganjal Ian Maatsen untuk membela skuad Garuda.
Kabarnya, aturan di atas tak hanya berlaku bagi tim senior, tapi juga tim nasional U-21. Sekadar diketahui, Ian Maatsen saat ini masih membela Timnas Belanda U-21 di usianya yang menginjak 23 tahun.
Jika berkaca kepada aturan itu, PSSI baru bisa menaturalisasi Ian Maatsen tiga tahun mendatang. Selain itu, masih rutinnya Ian Maatsen membela Timnas Belanda U-21 juga menyulitkannya berpindah federasi.
Menurut aturan, pemain diizinkan berpindah federasi jika membela tim nasional terakhir di usia maksimal 21 tahun. Kondisi ini juga yang sempat menghambat proses perpindahan federasi Maarten Paes, mengingat yang bersangkutan masih membela Timnas Belanda U-21 di usia 22 tahun pada 2020.
Sekarang menarik menanti gebrakan dari tim legal PSSI. Jika Ian Maatsen tertarik gabung Timnas Indonesia, sanggupkah PSSI membuat eks pemain Borussia Dortmund itu beralih federasi dari KNVB ke PSSI?
(Ramdani Bur)