Kisah 7 Pemain Timnas Indonesia yang Menolak Dilatih Pelatih asal Belanda Usai Kalah dari Bahrain

Ramdani Bur, Jurnalis
Senin 10 Maret 2025 16:06 WIB
Wim Rijsbergen bikin ruang ganti Timnas Indonesia memanas pada 2011. (Foto: KORAN SINDO)
Share :

KISAH 7 pemain Timnas Indonesia yang menolak dilatih pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen, usai kalah dari Timnas Bahrain akan diulas Okezone. Timnas Indonesia yang terlihat superior sekarang, sempat merasakan masa-masa kelam pada 2011.

Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- saat itu tergabung di Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia bersama Iran, Bahrain dan Qatar. Di matchday pertama Grup E yang berlangsung di markas Iran pada 2 September 2011, Timnas Indonesia kalah 0-3.

Wim Rijsbergen saat memimpin latihan Timnas Indonesia pada 2011. (Foto: Heru Haryono/Okezone)

Kemudian pada 6 September 2011, Timnas Indonesia tumbang 0-2 dari Bahrain dalam laga lanjutan Grup E yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Saat konferensi pers kelar pertandingan, ucapan Wim Rijsbergen menyulut emosi sejumlah pemain Timnas Indonesia.

1. Ucapan Wim Rijsbergen Bikin Emosi Sejumlah Pemain Timnas Indonesia

“Ini bukan tim saya. Pemain-pemain tersebut bukan pilihan saya, mereka tidak layak bermain di level internasional,” kata Wim Rijsbergen saat itu.

Kapten Timnas Indonesia saat itu, Bambang Pamungkas, hadir mendampingi Wim Rijsbergen di sesi konferensi pers kelar pertandingan. Namun, Bepe -sapaan akrab Bambang Pamungkas- belum hadir di ruangan konferensi pers ketika Wim Rijsbergen berbicara seperti itu.

Singkatnya saat di bus menuju perjalanan pulang ke hotel, salah seorang pemain Timnas Indonesia meminta kepada Bepe untuk diantarkan ke Wim Rijsbergen. Ia meminta untuk tidak dipanggil ke Timnas Indonesia lagi untuk laga selanjutnya melawan Qatar pada Oktober 2011.

“Bro gimana nih? Masak pelatih komentar kayak gini ke media,” kata si pemain kepada Bambang Pamungkas sambil memperlihatkan sebuah link berita di Twitter, Okezone mengutip dari blog resmi Bambang Pamungkas, bambangpamungkas20.com, yang diunggah pada 12 September 2011.

“Ah ngawur itu Bro, perasaan gue tadi dia enggak ngomong gitu di konferensi pers, kan gue ada di sana,” kata Bambang Pamungkas menanggapi perkataan sang rekan.

 

Namun, setelah dicari tahu, Bepe akhirnya tahu bahwa Wim Rijsbergen benar berkata seperti di atas. Meski begitu, Bepe mencoba bijak dalam mengambil situasi ini.

Bambang Pamungkas, legenda Timnas Indonesia dan Persija Jakarta. (Foto: Instagram/@theafcdotcom)

“Pelatih menyalahkan pemain dalam sebuah kekalahan adalah tindakan yang salah, tetapi pemain melimpahkan kesalahan kepada pelatih tidak juga dapat dikatakan benar. Kekalahan ini adalah kekalahan bersama, maka mari kita tanggung bersama-sama. Mari kita rapatkan barisan untuk mencari solusi atau strategi agar dalam pertandingan ke depan dapat lebih baik,” kata sosok yang identik dengan nomor punggung 20 ini.

Singkatnya, Bepe mendapat informasi ada tujuh pemain Timnas Indonesia yang menolak dilatih Wim Rijsbergen. Namun, legenda Persija Jakarta ini hanya mengetahui dua dari tujuh nama yang dimaksud.

“Salah satu pengurus menyampaikan sesuatu yang sangat mengagetkan saya, yaitu kira-kira sampai dengan pukul 00:00 tengah malam tadi, sudah terdapat 7 pemain yang menghadap untuk menyampaikan hal yang sama, yaitu tidak bersedia bermain untuk tim nasional selama pelatih kepala yang saat ini masih memegang kendali tim nasional. Pengurus tersebut menyebutkan ada 7 pemain yang menyatakan menolak bermain di bawah asuhan pelatih timnas saat ini, tetapi tidak menyebutkan nama-nama pemain tersebut,” tegas Bepe.

2. Wim Rijsbergen Akhirnya Dipecat Awal 2012

Sampai akhirnya pada awal 2012, Wim Rijsbergen dipecat setelah Timnas Indonesia kalah lima laga beruntun di Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Di sisi lain sebelum Wim Rijsbergen dipecat, Bepe memberi pesan menyentuh kepada para rekannya yang menolak membela Timnas Indonesia selama dilatih pelatih asal Belanda tersebut.

“Untuk 7 pemain yang sempat menyatakan keberatan untuk kembali ke tim nasional, adalah hak kalian untuk bersikap demikian, tetapi saran saya adalah beristirahatlah dulu kawan-kawan, nikmatilah waktu bersama keluarga yang sudah beberapa waktu kalian tinggalkan. Lupakanlah dulu segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia sepakbola. Semoga dalam beberapa waktu ke depan, kita dapat kembali membahas masalah ini dengan lebih tenang serta pikiran yang lebih jernih,” kata pria yang kini menjabat sebagai manajer Persija Jakarta ini.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya