ADU prestasi Shin Tae-yong dengan Louis Van Gaal yang diisukan jadi direktur Teknik PSSI menarik diulas. Sebab, prestasi mereka bak bumi dan langit.
Nama Louis Van Gaal memang mencuat seiring resminya Shin Tae-yong dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Sebab, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut pelatih anyar Timnas Indonesia nantinya berasal dari Belanda.
Jika akhirnya benar merekrut Louis Van Gaal, menarik menilik kiprah sang pelatih. Sebab, Louis Van Gaal diketahui punya segudang prestasi manis yang jauh lebih baik dari Shin Tae-yong.
1. Prestasi Shin Tae-yong
Shin Tae-yong diketahui punya kiprah cukup manis sebagai pelatih sepakbola. Karier manajerialnya dimulai dengan menjadi asisten pelatih di klub sepakbola Australia, Queensland Roar, pada 2005.
Tiga tahun di sana, Shin Tae-yong menjadi pelatih kepala di klub Korea Selatan, yakni Seongnam Ilhwa Chunma. Kemudian, dia ditunjuk jadi caretaker di Timnas Korea Selatan pada 2014 yang kemudian diangkat jadi asisten pelatih apda tahun itu juga.
Kiprah manisnya membawa Shin Tae-yong mendapat kepercayaan jadi pelatih Timnas Korea Selatan U-23 dan U-20. Selanjutnya, dia ditujuk jadi pelatih kepala Timnas Korea Selatan pada 2017 hingga 2018.
Sempat menganggur 2 tahun, Shin Tae-yong ditunjuk jadi pelatih Timnas Indonesia pada 2020. Tak hanya menangani tim senior, dia juga jadi juru taktik di Timnas Indonesia U-20 dan U-23.
Selama itu, kiprah manis berhasil diukir Shin Tae-yong. Sejauh ini, Shin Tae-yong baru merasakan tiga trofi. Dua gelar juara diraih saat masih menangani klub di Liga Korea Selatan dan satu lagi saat masih bersama Timnas Korea Selatan.
Gelar pertamanya adalah AFC Champions League 2009-2010 yang diraih kala mengangani Seongnam Ilhwa Chunma. Lalu, dia membaw aSeongnam Ilhwa Chunma juara Piala Korea Selatan 2010-2011.
Dalam menangani tim nasional, Shin Tae-yong pernah mengantarkan Korea Selatan juara East Asian Championship alias Kejuaraan Asia Timur. Prestasi itu diukir pada edisi 2016-2017.
Selain itu, sejumlah catatan apik diukir Shin Tae-yong kala melatih Timnas Indonesia ataupun Timnas Korea Selatan. Shin Tae-yong diketahui sukses membawa Korea Selatan mengalahkan dan menyingkirkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Lalu, di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang belum pernah mempersembahkan trofi, tetapi dirinya bisa membawa tim meraih sejumlah catatan bersejarah. Di antaranya, dia sukses membawa Timnas Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, pertama kalinya mengantarkan Garuda lolos 16 besar di ajang Piala Asia 2023, kemudian membawa Timnas Indonesia U-23 menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2025, pencapaian terbaik Garuda di kompetisi tersebut.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mampu memperbaiki ranking Timnas Indonesai di peringkat FIFA. Berawal dari posisi 173 dunia, kini Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia berdiri di peringkat 134 dunia, naik 41 posisi.
2. Prestasi Louis Van Gaal
Meski Shin Tae-yong telah mengukir kiprah manis, prestasinya kalah jauh jika dibandingkan Louis van Gaal. Pelatih asal Belanda itu memang sudah malang-melintang menangani banyak klub top sepanjang kariernya.
Karier manajerialnya sendiri dimulai dengan menjadi juru taktik Ajax Amsterdam pada 1991. Enam tahun di sana, dia pindah jadi pelatih Barcelona sejak 1997 hingga 2000.
Kemudian, Louis van Gaal juga pernah menjadi pelatih Timnas Belanda senior dan U-20. Jabatan sebagai pelatih Timnas Belanda diambilnya dalam tiga periode. Periode pertama terjadi pada 2000-2001, lalu periode kedua pada 2014-2016, terakhir pada 2021-2022. Pada 2001, dia juga ditunjuk jadi pelatih Timnas Belanda U-21.
Setelah itu, pelatih berusia 73 tahun itu kembali ke Barcelona pada 2002 dan malang melintang menangani banyak klub top Eropa. Di antarnaya, ada AZ, Bayern Munich, hingga Manchester United.
Selama menangani banyak klub top Eropa, tangan dingin Louis van Gaal sukses membawa tim-tim yang dilatihnya meraih gelar juara. Salah satunya ada Ajax yang sukses meraih berbagai gelar bergengsi. Di antaranya. Ada Liga Champions UEFA pada 1995, Piala Super UEFA pada 1995-1996, hingga 3 kali juara Liga Belanda.
Kemudian, bersama Barcelona, Louis van Gaal juga berhasil membawa klub tersebut meraih gelar juara. Ada trofi Liga Spanyol dan Copa del Rey. Begitu juga di Bayern Munich, ia membawa tim itu meraih gelar juara Liga Jerman dan DFB-Pokal. Dia juga sukses membawa Bayern capai final Liga Champions, meski akhirnya gagal juara. Bersama Man United, Van Gaal membawa tim itu juara Piala FA pada 2015-2016.
Kiprah manisnya juga terukir kala menukangi Timnas Belanda. Dia bisa membawa tim itu finis di posisi tempat ketiga pada Piala Dunia 2014. Lalu pada Piala Dunia 2022, Van Gaal hanya mampu membawa Belanda sampai babak perempatfinal.
3. Sosok Pelatih Baru
Kini, menarik menantikan siapa sosok pelatih baru yang telah dipilih PSSI. Sosok pelatih anyar itu dipastikan bakal diumumkan PSSI pada Minggu 12 Januari 2025 sore WIB.
Selain Louis van Gaal, beredar kabar bahwa Patrick Kluivert akan jadi pelatih baru Timnas Indonesia. Diketahui, dia merupakan pesepakbola legenda asal Belanda.
(Djanti Virantika)