3. Transisi Mulus
Pertanyaan kemudian mengemuka, apa penyebab Liverpool dominan di dua kompetisi itu? Jawaban paling jelas adalah transisi mulus dari Klopp ke Arne Slot.
Pria asal Belanda itu datang di waktu yang tepat. Skuad Liverpool tak banyak berubah dari era Klopp. Mereka hanya mendatangkan Federico Chiesa sementara Giorgio Mamardashvili baru gabung musim depan.
Skema permainan juga tak banyak diubah oleh Slot. Liverpool masih mengandalkan transisi cepat untuk membunuh lawan. Namun, dengan skuad yang lebih matang dan padu, kiprah mereka begitu menggila.
Situasi serupa juga ditemui pada 2019-2020. Ketika itu, skuad Liverpool yang dibangun perlahan oleh Klopp, menemui masa keemasaannya. Kali ini, Slot hanya tinggal meneruskan kinerja apik pria asal Jerman itu.
(Wikanto Arungbudoyo)