Lebih lanjut, Neestrup menjelaskan, permasalahan utamanya adalah pada cara mengantisipasi bola mati. Menurutnya, para pemain punya kualitas untuk bersaing. Namun, belum menemukan skema yang tepat.
"Kami memiliki personel yang sangat, sangat, sangat bagus untuk memiliki tim bola mati yang sangat, sangat bagus dalam dua arah," tutur Neestrup.
"Tanpa mengetahui tinggi badan semua pemain, saya hanya bisa mengatakan Claesson, Delaney, Lerager, Elyounoussi, Cornelius, Hatzidiakos, Gabriel dan (Kevin) Diks adalah pemain bola mati yang terampil," sambungnya.
"Itu sebabnya menurut saya bukan kualitas materi pemain yang kami kurang, setidaknya dalam kaitannya dengan menjadi tim yang dalam situasi permainan tersebut setidaknya berpasangan," tandas Neestrup.
(Wikanto Arungbudoyo)