Sebelum bola masuk ke gawang Timnas Indonesia, si kulit bulat yang dikuasai Damoth Thongkhamsavath terlihat telah melewati garis lapangan. Setelah itu, Damoth Thongkhamsavath langsung melepaskan umpan silang yang dimanfaatkan menjadi gol oleh Peter Phanthavong.
(Momen bola yang dikuasai pemain Laos telah meninggalkan lapangan. (Foto: X/@48bolaID)
Wasit Hiroki Kasahara yang telah dibantu Video Asisstant Referee (VAR) pun mensahkan gol tersebut. Padahal, jika tidak setuju dengan keputusan VAR, wasit Hiroki Kasahara bisa melakukan pengecekan sendiri di layar. Sayangnya, itu tidak dilakukannya. Alhasil, skor 3-3 bertahan hingga laga usai.
Lantas, apakah sederet kejanggalan di atas ada kaitannya dengan rivalitas Jepang dan Korea Selatan yang notabene negara asal Shin Tae-yong? Media Jepang, Football Tribe Japan, sempat menyebut Shin Tae-yong sebagai anti Jepang.
“Shin Tae-yong sejak lama dikenal sebagai anti Jepang,” tulis Football Tribe Japan pada November 2024.
“Medio Januari 2016, Shin Tae-yong mengeluarkan kalimat provokatif. Ia berkata, jika Korea mengalahkan Jepang di final Piala Asia U-23 2016, dirinya akan menghadiri sesi konferensi pers pascalaga final menggunakan Hanbok,” lanjut Football Tribe Japan.
“Namun, karena kalah, ia batal melakkukannya. Shin Tae-yong saat itu berjanji akan balas dendam di Olimpiade Rio 2016 jika Korea Selatan dan Jepang bertemu,” tegas Football Tribe Japan.
Jadi, apakah pemberitaan di atas yang menyebabkan Hiroki Kasahara dendam kepada Shin Tae-yong? Hanya Hiroki Kasahara dan tuhan yang tahu jawabannya.
(Ramdani Bur)