Hal ini diketahui dari seorang tiktokers Indonesia yang tinggal di Belanda bernama @yesidibelanda. Dalam salah satu videonya, Yesi menceritakan sosok Vincent Paes yang ternyata adalah seorang konglomerat Belanda.
Vincent Paes merupakan warga asli Belanda tanpa ada dara Indonesia. Ia menempuh pendidikan ekonomi di Tilburg. Setelah lulus, dirinya bekerja di bisnis keluarga yang bergerak di bidang pengerukan pasir dan kerikil.
Pada 1986, perusahaan tersebut diambil alih oleh dirinya. Vincent Paes kemudian mengembangkan bisnis tersebut bersama sepupunya hingga berhasil mengambil alih saham dari para keluarganya dan sukses menjadi dewan direksi Paes Group.
Paes Group sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di semua aspek industri listrik yang berbasis di Canberra, ACT. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini semakin berkembang dan semakin besar di tangan ayah Maarten Paes.
Selain Paes Group, Vincent Paes juga diketahui menjabat sebagai direktur Vincent Paes BV,CFO Holistisch Living Estate, dan juga memiliki tempat rekreasi di Zanzibar, Tanzania.
Karena kekayaan ayahnya itu, Maarten Paes diketahui sudah hidup mewah sejak kecil. Ia bahkan tinggal di sebuah villa super mewah yang dilengkapi dengan 18 kamar, sauna, hingga kolam renang.
Melihat kekayaan ayahnya, jelas tidak mungkin Maarten aes menjalani naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia hanya demi uang.
(Rivan Nasri Rachman)