“Kalau kemudian Australia dan Indonesia tidak tampil menyerang, bagi Indonesia saya kira pilihannya sudah tepat. Kalau kita meladeni permainan Australia bermain terbuka sama saja bunuh diri, karena kita tahu bagaimana mereka mendominasi pertandingan dan menciptakan peluang,” sambungnya.
Lebih lanjut, Kesit berpendapat kalau Australia U-17 memutuskan untuk bermain aman karena was-was dengan skuad Garuda Muda. Mereka sadar Timnas Indonesia U-17 memiliki serangan balik yang cepat sehingga tak ingin ambil resiko.
“Australia tidak main menyerang khususnya di babak kedua 20 menit terakhir karena mungkin mereka merasa bahwa hasil imbang sudah cukup dan mereka menurut saya juga was-was. Kalau mereka bermain frontal kemudian ada serangan balik dari Indonesia bukan tidak mungkin gawang mereka akan juga kebobolan karena Indonesia. Jadi kalau menurut saya, Indonesia sudah tepat melakukan strategi (bertahan),” tandas Kesit.
(Rivan Nasri Rachman)