“Soal pertandingan, jujur saja secara pribadi sebagai pelatih saya merasa sangat malu. Namun, ini adalah sesuatu yang harus kami terima. Kami terpaksa bermain sedemikian rupa untuk merebut tiket ke babak selanjutnya,” kata Nova Arianto usai laga, dikutip Senin (28/10/2024).
“Setelah jeda, saya mendengar bahwa jika kami mendapat hasil imbang, kami bisa lolos. Kami akhirnya melakukan hal yang sama secara taktis,” tambahnya.
“Kita bisa melihat Australia bermain dengan cara yang sama. Ketika mereka menguasai bola, mereka tidak mau menyerang kami. Sejujurnya, ini adalah pertandingan yang tidak terlalu saya nikmati. Namun bagaimana pun pertandingan hari ini, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan hak untuk mengikuti final Kejuaraan Asia,” lanjut Nova Arianto.
Soha memuji sikap Nova Arianto. Hal itu jelas berbeda dengan Roland yang justru memuji permainan timnya meski banyak penggemar Vietnam yang tak senang dengan taktik mengulur waktu tersebut.
“Menurut saya, para pemain saya sangat cerdas, tahu cara menangani pertandingan, tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan mereka berpartisipasi di putaran final Piala Asia U-17 2025,: ujar pelatih Vietnam U-17, Cristiano Roland.
Tujuan kami adalah lolos. Itu hal yang paling penting. Saya sangat senang dan bahagia. Sejak hari pertama, saya selalu percaya pada para pemain dan mereka sangat pantas mendapatkan hasil ini,” tutup Roland.
(Rivan Nasri Rachman)