Dalam tayangan ulang terbukti bola mengenai kaki baru tangan sang pemain. FIFA menganggap Lamptey telah melakukan manipulasi pertandingan.
Pengadil asal Ghana itu dijatuhi hukuman terlibat dalam semua aktivitas yang berkaitan dengan sepakbola, baik level nasional maupun internasional, seumur hidupnya. Hukuman untuk Lamptey ini dikuatkan oleh putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Laga bermasalah itu lalu diulang pada November 2017. Hasilnya, Senegal menang 2-0 atas Afrika Selatan. Kemenangan itu terbukti penting untuk mengantarkan The Indomitable Lions menembus Piala Dunia 2018.
Patut dinanti seperti apa perkembangan investigasi menyeluruh AFC terhadap Al Kaf. Sebab, itu bisa jadi memengaruhi kelanjutan nasib Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
(Wikanto Arungbudoyo)