2. Bahrain
Bahrain mendapat keuntungan dari keputusan yang dibuat Ahmed Al Kaf. Akibat keputusan kontroversial Ahmed Al Kaf, netizen Indonesia marah dan menyerang sejumlah akun Instagram pemain Timnas Bahrain.
Karena para pemainnya merasa terancam, Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) meminta kepada AFC agar laga Timnas Indonesia vs Bahrain di matchday kedelapan Grup C pada Selasa, 25 Maret 2025 digelar di tempat netral. BFA seperti ingin memanfaatkan status presiden AFC yang berasal dari Bahrain. Namun, Sekjen PSSI Yunus Nusi meyakini FIFA takkan mengabulkan permintaan BFA, sekalipun presiden AFC berasal dari Bahrain.
“Presiden AFC itu kan dari Bahrain, itu bisa saja jadi sesuatu yang berbahaya buat AFC. Karena itu, saya tidak yakin FIFA akan menyetujui karena kita tahu dan saya sudah 15 tahun di sepakbola,” kata Yunus Nusi.
1. Kuwait
(Sesi latihan Timnas Indonesia U-17 diganggu Kuwait. (Foto: PSSI)
Kuwait jadi yang paling baru berlaku curang kepada Indonesia. Mereka mengizinkan pemain Timnas Kuwait U-15 berlatih tepat di sebelah lapangan latihan Timnas Indonesia U-17 yang hendak menjalani official training sebelum menghadapi tuan rumah Kuwait U-17 di matchday pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Rabu, (23/10/2024) pukul 21.30 WIB.
Akibatnya pelatih Timans Indonesia U-17 Nova Arianto gagal menerapkan latihan taktik karena khawatir dimata-matai personel Kuwait U-15. Persiapan Timnas Indonesia U-17 jelang melawan Kuwait U-17 pun menjadi tidak maksimal.
"Yang pastinya kalau menurut saya gak masuk akal ya, karena sekali lagi kami timnas sedang latihan, dan waktunya kita official training (OT) walaupun di sebelah ada Kuwait kelahiran 2009 (Kuwait U-15), saya pikir kalau ada tim nasional sedang melakukan OT, karena kita akan fokus ke taktikal, seharusnya tidak ada tim nasional yang ada di sebelah atau bersebelahan dengan kita,” kata Nova Arianto.
“Tapi itu terjadi hari ini, dan akhirnya kami tidak bisa melakukan taktikal atau rencana apa yang akan kita buat, termasuk set piece karena di sebelah ada tim Kuwait kelahiran 2009,” tutup pelatih 46 tahun ini.
(Ramdani Bur)