KISAH Kevin Diks yang tidak sakit hati belum dipanggil Timnas Belanda menarik untuk diulas. Sebab, ia malah bangga memilih Timnas Indonesia.
Diks merupakan calon pemain Timnas Indonesia yang sedang menjalani proses naturalisasi. Pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda ini bisa dibilang merupakan punya Grade A karena kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Tercatat, Diks pernah membela skuad kelompok umur Belanda, mulai dari U-19, U-20, dan U-21. Hanya saja, pemain berusia 28 tahun itu tak pernah mendapat panggilan untuk memperkuat De Oranje.
Kendati begitu, Diks mengaku sama sekali tidak sakit hati karena belum pernah mendapat kesempatan dipanggil. Sampai akhirnya, ia sekarang telah membulatkan hatinya untuk membela Timnas Indonesia dan bangga dengan pilihan tersebut.
“Tidak, itu tidak menyakiti saya. Itu bagian dari sepak bola, dan tentu saja kamu berharap,” kata Diks, dilansir dari Bold, Minggu (20/10/2024).
“Tetapi bahkan Indonesia tidak menelefon sebelum musim panas. Saat itu, mereka menelefon, dan saya harus membuat keputusan. Ini adalah keputusan yang saya banggakan dan sangat saya syukuri sekarang,” sambung pemain bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy tersebut.
Lebih lanjut, Diks bercerita seharusnya kesempatan untuk dipanggil ke skuad Belanda terjadi ketika mengukir kesuksesan bersama FC Copenhagen. Namun nyatanya, saat itu sama sekali tidak ada panggilan dari Louis van Gaal hingga Ronald Koeman.
“Jika saya dipanggil ke tim nasional Belanda, itu seharusnya terjadi saat saya bermain banyak pertandingan bagus di Liga Champions, dan juga saat saya memenangkan kejuaraan di Denmark. (Panggilan) seharusnya terjadi saat itu. Tetapi saya tidak pernah mendapat telefon atau apa pun,” ungkap Diks.
Sebagai informasi, Kevin Diks memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu. Tepatnya, kakek dan nenek dari ibunya berasal dari Maluku, Indonesia.
Itulah kisah Kevin Diks yang tidak sakit hati belum dipanggil Timnas Belanda dan kini bangga segera membela Timnas Indonesia. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)