PRESIDEN AFC asal Bahrain jadi penyebab Timnas Indonesia dirugikan wasit kontroversial Ahmed Al Kaf asal Oman? Kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata sirna begitu saja oleh keputusan kontroversial Ahmed Al Kaf.
Dibilang kontroversial karena Ahmed Al Kaf masih menggulirkan pertandingan ketika laga memasuki menit 90+9. Padahal, ketika memberikan tambahan waktu tepat di menit 90, Ahmed Al Kaf hanya memberikan injury time enam menit.
(Keputusan Ahmed Al Kaf merugikan Timnas Indonesia)
Namun, ketika pertandingan memasuki menit 90+6, wasit berkepala plontos itu enggan menghentikan laga. Padahal, jika wasit menghentikan pertandingan di menit 90+6 atau 90+7, Timnas Indonesia akan menang 2-1 lewat gol yang dicetak Ragnar Oratmangoen pada menit (45+2’) dan Rafael Struick (74’).
Fakta yang terjadi di lapangan tidak seperti itu. Bahrain justru mencetak gol penyama kedudukan via lesakkan Mohamed Marhoon di menit 90+9. Gol pun disahkan dan skor akhir menjadi sama kuat 2-2.
Seluruh elemen Timnas Indonesia sempat mengajukan protes kepada wasit. Namun, apa mau dikata, skor tak bisa diubah. Timnas Indonesia harus menerima kenyataan gagal menang di Bahrain karena keputusan kontroversial wasit.
Banyak yang menyarankan di media sosial agar PSSI melempar protes langsung ke FIFA. Sebab, jika protes dilancarkan ke AFC, disinyalir takkan diurus.
Asumsi itu muncul karena presiden AFC Salman bin Ibrahim Al Khalifa berasal dari Bahrain. Salman bin Ibrahim Al Khalifa terpilih sebagai presiden AFC dari Februari 2023 dan berlaku sampai 2027.
(Salman bin Ibrahim Al Khalifa ternyata berasal dari Bahrain. (Foto: AFC)
Tak cuma menjabat sebagai presiden AFC, pria 58 tahun ini juga memiliki pengaruh kuat lain di sepakbola. Sebab, Salman bin Ibrahim Al Khalifa juga menjabat sebagai wakil presiden FIFA.
Terlepas dari itu, ini bukanlah akhir segalanya bagi Timnas Indonesia. Skuad asuhan Shin Tae-yong wajib menatap laga selanjutnya kontra China di lanjutan matchday keempat Grup C pada Selasa, 15 Oktober 2024 malam WIB.
(Ramdani Bur)