“Ini adalah tahap yang sangat bagus untuk memberikan tekanan dan pengalaman praktis kepada para pemain. Karena tidak ada kompetisi muda internasional seperti ini di Korea,” ujar Lee Chang Won.
“Saya berharap itu akan berlanjut tidak hanya untuk kompetisi ini tetapi juga untuk tahun depan dan tahun-tahun ke depannya,” lanjutnya.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-20 harus puas finis sebagai juru kunci di Seoul Earth On Us 2024. Skuad Garuda Nusantara hanya mengemas tiga poin dengan rincian satu kemenangan dan dua kekalahan.
Timnas Indonesia U-20 sejatinya memulai kiprahnya sangat apik karena berhasil kalahkan Argentina U-20 dengan skor 2-1. Namun setelah itu, mereka merana dengan kalah 0-2 dari Thailand dan terakhir 0-3 dari Korea Selatan U-20.
Thailand U-20 yang finis di posisi tiga sebenarnya juga punya koleksi poin yang sama, yakni tiga. Namun, statistik mereka lebih baik dibandingkan Timnas Indonesia U-20. Skuad muda Gajah Perang itu memasukkan tiga gol dan gawang mereka kebobolan enam gol.
(Djanti Virantika)
