MEDIA Malaysia, Harimau Malaya, bingung tak ada pemain Malaysia yang main di Liga Inggris. Padahal, pemilik dua klub Liga Inggris, Cardiff City dan AFC Wimbledon dari Malaysia.
Penilaian ini muncul karena pada Senin, 19 Agustus 2024, klub Liga 2 Inggris, Oxford United resmi mendatangkan pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. Banyak yang menilai, Marselino Ferdinan gabung Oxford United karena faktor Erick Thohir dan Anindya Bakrie selaku pemilik klub.
(Tan Sri Vincent Tan pemilik Cardiff City @harimaumalaya)
“Jika Marselino Ferdinan ke Oxford United semata-mata kerana koneksi (Pak Erick Thohir), kenapa tidak ada satu pun pemain Malaysia yang bermain (bukan on trial) di Cardiff City (Tan Sri Vincent Tan) dan AFC Wimbledon (Datuk Ananth S. Nathan)?,” tanya Harimau Malaya, Okezone mengutip dari akun Instagram @harimaumalaya.
Saat ini, Cardiff City tercatat mentas di Liga 2 Inggris 2024-2025. Klub yang bermarkas di Wales ini bahkan pernah mendatangkan kiper Timnas Filipina, Neil Etheridge.
Sementara itu, AFC Wimbledon bersaing di kasta keempat sepakbola Inggris. Meski bermain di kasta keempat, AFC Wimbledon belum memberikan kesempatan pemain Malaysia gabung dengan mereka.
Di sisi lain, Erick Thohir dan Anindya Bakrie berstatus sebagai pemilik Oxford United sejak September 2022. Jadi, apakah benar Marselino Ferdinan didatangkan Oxford United karena campur tangan dua pengusaha asal Indonesia itu?
Anindya Bakrie mengatakan, Marselino Ferdinan diboyong memang karena memiliki kualitas. Ia juga didaratkan untuk memotivasi para pesepakbola Indonesia agar lebih giat berlatih dan membuka peluang berkarier di Eropa.
(Marselino Ferdinan resmi gabung Oxford United. (Foto: Laman resmi Oxford United)
"Manajemen dan tim analisa teknik Oxford United menilai Marselino Ferdinan sebagai pemain muda Indonesia yang memiliki talenta. Semoga di Oxford kualitas Marselino semakin meningkat, bisa bersaing dengan pemain lainnya," kata Anindya Bakrie dalam keterangan yang diterima Okezone.
“Kehadiran Marselino di Oxford menjadi motivasi bagi pemain muda Indonesia lainnya untuk meningkatkan kualitas, sehingga bisa bermain di Eropa. Oxford sendiri pada hematnya ikut terus memberikan kontribusi untuk kemajuan sepakbola Indonesia," tutup pria yang biasa disapa Anin ini.
(Ramdani Bur)
