ADA 5 alasan Timnas Indonesia akan lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang menarik untuk dibahas. Sebab dengan lolos ke babak keempat, maka kans Garuda untuk ikut serta di putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko itu semakin besar.
Seperti yang diketahui, saat ini Timnas Indonesia akan memulai perjuangan di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pasukan Shin Tae-yong tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, China, dan Bahrain.
Untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus bisa finis dua besar di Grup C. Namun jika gagal, Garuda masih berpeluang lolos dengan cara finis ketiga dan keempat agar bisa lanjut berjuang di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Finis ketiga dan keempat di Grup C adalah opsi terakhir karena jika berada di peringkat kelima apalagi keenam, maka Timnas Indonesia dipastikan gugur. Jadi, targetnya realistis adalah finis ketiga dan keempat.
Menariknya, sejumlah faktor memperlihatkan Timnas Indonesia mampu berada di peringkat ketiga atau empat demi bisa lanjut ke babak keempat. Setelahnya di babak keempat enam tim akan merebut dua tiket, lalu masih ada juga babak kelima untuk memperebutkan satu kursi terakhir ke Piala Dunia 2026.
Jadi, intinya Timnas Indonesia harus finis ketiga dan keempat dulu untuk menjaga kans lolos ke Piala Dunia 2026. Walau memang diharapkan Garuda bisa langsung lolos dengan berada di dua besar.
Berikut 5 Alasan Timnas Indonesia Akan Lolos ke Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia:
5. Bisa Bersaing dengan China dan Bahrain
Di antara lima tim lawan Timnas Indonesia di Grup C, hanya China dan Bahrain yang secara level dekat dengan Garuda. Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat 133 FIFA.
Sementara China di posisi 87 dunia dan Bahrain di urutan 80 FIFA. Sedangkan Arab Saudi ada di peringkat 56, Australia posisi 24, dan Jepang bertengger di 18 dunia.
Jika saja Timnas Indonesia bisa mencuri poin penuh saat melawan China dan Bahrain, baik itu laga kandang dan tandang, maka peluang finis di peringkat ketiga dan keempat cukup besar.
4. Berpeluang Rebut Poin Penuh di Kandang
Selain bisa mencuri poin dari laga melawan Bahrain dan China, Timnas Indonesia sejatinya bisa memberikan perlawanan jika saja bermain di hadapan pendukung sendiri. Jadi, setiap kali bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas Indonesia harus bermain total.
Laga kandang pertama Timnas Indonesia adalah melawan Australia pada 10 September 2024. Pertandingan itu jelas sangat krusial untuk Ivar Jenner dan kawan-kawan.
3. Kesulitan Curi Poin dari Tim Kuat
Mengapa harus finis ketiga dan keempat jika bisa rebut posisi dua besar di Grup C? Jawabannya sederhana, Jepang dan Australia levelnya berada jauh di atas Timnas Indonesia.
Walau memang di sepakbola apapun bisa terjadi, mengalahkan Jepang dan Australia tetaplah sangat sulit. Sejak awal Jepang dan Australia memang sudah dijagokan untuk merebut tiket langsung ke Piala Dunia 2026 di babak ketiga tersebut.
2. Faktor Shin Tae-yong
Sebagai pelatih top dunia, Shin Tae-yong sangat diandalkan dan nyatanya sejauh ini juru taktik asal Korea Selatan itu berhasil membawa Timnas Indonesia melaju jauh di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Diharapkan STY kembali berhasil memberikan hasil positif untuk Garuda.
Terlebih kini Shin Tae-yong sudah bisa fokus menangani Timnas Indonesia karena kontraknya sudah pasti diperpanjang PSSI. Sehingga ia bisa konsentrasi penuh untuk Timnas Indonesia.
1. Skuad Makin Kuat
Timnas Indonesia terus memperkuat diri untuk tampil maksimal di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Terbaru Shin Tae-yong membawa pelatih striker baru, Yeom Ki-hun untuk mempertajam lini depan Garuda.
Selain itu, program naturalisasi nyatanya masih berjalan. Nama Ole Romeny diisukan akan segera dinaturalisas, belum lagi masalah Maarten Paes yang diharapkan segera bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Dengan terus memperkuat diri, Timnas Indonesia dipercaya akan mampu bersaing dengan China, Bahrain, dan Arab Saudi agar bisa setidaknya finis ketiga atau keempat.
(Rivan Nasri Rachman)
