Akan tetapi, sang wasit dan timnya sudah bertindak benar sesuai pedoman UEFA. Dumfries dianggap punya intensi untuk mencederai lawan dan itu layak disebut sebagai pelanggaran.
“Hal itu dilakukan dengan lawan di dekatnya dan mencegah lawan memainkan bola karena takut cedera. Bermain dengan cara yang berbahaya tidak melibatkan kontak fisik antar pemain,” bunyi aturan UEFA, dikutip dari situs Liverpool.com, Kamis (11/7/2024).
“Jika terjadi kontak fisik, maka tindakan tersebut menjadi pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas atau penalti. Jika terjadi kontak fisik, wasit harus mempertimbangkan dengan hati-hati kemungkinan besar terjadinya pelanggaran,” imbuh aturan itu.
Kane memang memegangi kakinya seakan seperti kena tendang meski dalam tayangan ulang tidak menunjukkan seperti itu. Kembali, interpretasi Zwayer dan timnya menganggap Dumfries punya intensi melanggar pemain Bayern Munich tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)