PENGAMAT sepakbola Tanah Air, Haris Pardede, membocorkan biaya yang harus dikeluarkan PSSI untuk bertarung di sidang Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam kasus Maarten Paes. Bung Harpa -sapaan Haris Pardede- mengatakan, hanya untuk membayar biaya sidangnya saja, PSSI harus mengeluarkan biaya di kisaran USD1 hingga USD2 juta atau setara Rp16 sampai Rp32 miliar!
Biaya di atas belum termasuk ongkos pengacara maupun transportasi. Jadi, apakah tingginya biaya di atas yang membuat kasus Maarten Paes tak kunjung disidangkan di CAS? Berdasarkan data yang dirilis di laman resmi CAS, kasus Maarten Paes belum akan dibahas hingga akhir Juli 2024.
(Maarten Paes masih berjuang di sidang CAS untuk memperkuat Timnas Indonesia. (Foto: REUTERS)
“Biaya untuk bertarung di CAS (kasus Maarten Paes) Ternyata tidak murah. Mungkin untuk Erick Thohir ataupun PSSI tidak mahal, yakni USD1 hingga 2 juta. Saya juga baru tahu dan mendapatkan informasi ini dari sumber yang kredibel,” kata Bung Harpa, Okezone mengutip dari channel YouTube Bung Harpa.
“Bayangkan bagaimana perjuangan PSSI, khususnya bapak Erick Thohir. Walaupun nanti pembayarannya dari uang kas PSSI, ini merupakan bagian dari upaya membuat tim nasional kita berjaya dengan memuluskan Maarten Paes memperkuat Timnas Indonesia,” lanjutnya.
Kehadiran Maarten Paes sangat dibutuhkan Timnas Indonesia. Penjaga gawang 25 tahun ini diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski sudah mendapatkan paspor Indonesia sejak akhir April 2024, kiper FC Dallas itu belum eligible untuk memperkuat skuad Garuda. Penyebabnya karena Maarten Paes dinilai melanggar persyaratan artikel 9 ayat 2 peraturan FIFA soal pergantian asosiasi.