Komisi X DPR RI Soroti Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Penggawa Lokal Diutamakan

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Senin 03 Juni 2024 13:11 WIB
Anggota Komisi X DPR RI meminta pemain lokal diutamakan saat Timnas Indonesia berlaga (Foto: MPI/Achmad Al Fiqri)
Share :

JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, menyoroti banyaknya pemain naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia. Ia meminta, mayoritas pemain lokal Indonesia harus dimainkan dibanding naturalisasi saat skuad Garuda berlaga.

Permintaan itu disampaikan Putra saat rapat kerja (raker) Komisi X DPR RI bersama Menpora RI Dito Ariotedjo dan Sekjen PSSI Yunus Nusi, di ruang rapat Komisi X DPR RI Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

Ia berkata, Komisi X DPR RI mempertimbangkan masalah politik dan kepercayaan publik bila bicara pemain naturalisasi. Untuk itu, Putra meminta mayoritas pemain asli Indonesia bisa diturunkan saat laga timnas dibanding pemain naturalisasi.

"Ya tadi kan mayoritas anggota DPR meminta hal itu. Saya meminta kalau bisa 60% dari mereka yang bermain itu kalau bisa pemain nasional. Ya jangan melulu di lapangan 60% pemain naturalisasi, jangan dibalik atas kemenangan dan sebagainya, itu dibalik," kata Putra.

Apalagi, kata Putra, tak semua pemain naturalisasi diturunkan saat timnas berlaga. Berdasarkan catatannya, ada tujuh pemain naturalisasi yang tidak dimainkan Timnas Indonesia sejak 2010. Ia pun meminta, pemain asli Indonesia dapat diturunkan saat timnas berlaga.

"Jadi ini yang bu pimpinan beri kesempatan ke saya, oleh-oleh ke pemerintah dan PSSI beberapa catatan kritis, supaya ada ekspetasi, ada rasa optimisme dari anak-anak Indonesia," kata Putra.

"Saya tak katakan yang naturalisasi tak Indonesia karena mereka sudah Indonesia. Tetapi dari anak-anak yang lahir besar, ingin harumkan bangsa kita itu, mereka punya kesempatan dan betul-betul di-support oleh organisasi keolahragaan di Indonesia," tandasnya.

Merespons itu, Menpora Dito menjelaskan naturalisasi pemain keturunan Indonesia merupakan strategi jangka pendek. Ia berkata ada perbedaan proses naturalisasi 2010 dengan saat ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya