ARSENAL kini hanya bisa menunggu keajaiban untuk jadi juara Liga Inggris 2023-2024. Mendapati kondisi ini, pemain Arsenal, Martin Odegaard, mengatakan kans timnya juara Liga Inggris 2023-2024 lebih kecil ketimbang Manchester City. Namun, dia meyakini dalam sepakbola segala kemungkinan bisa terjadi dan kerap ada sebuah keajaiban.
Dalam laga terdekat, The Gunners -julukan Arsenal akan melawan Everton dalam laga pamungkas Liga Inggris 2023-2024. Laga itu akan dimainkan di Stadion Emirates, Minggu (19/5/2024) malam WIB.
Sementara itu, Manchester City yang jadi rival Arsenal dalam perebutan gelar juara juga akan menghadapi West Ham United malam nanti. Tepatnya, laga itu akan digelar di Stadion Etihad pada Minggu (19/5/2024) pukul 22.00 WIB.
Martin Odegaard mengatakan kemenangan adalah harga mati timnya melawan Everton. Sebab, kemenangan bakal membuat Arsenal dapat menjaga asa menjadi juara Liga Inggris 2023-2024.
"Pendekatan kami jelas, kami harus tetap fokus sepenuhnya dalam melakukan pekerjaan kami, meraih kemenangan dan kemudian kita lihat ke mana hal itu akan membawa kami," kata Martin Odegaard, dilansir dari laman Arsenal, Minggu (19/5/2024).
"Jika kami menang, dan Manchester City tidak, semuanya ada di tangan kami," tambahnya.
Jika Manchester City kalah dan Arsenal bisa menang atas Everton, posisi di klasemen Liga Inggris 2023-2024 akan mengalami perubahan. Arsenal akan menjadi juara karena memuncaki klasemen dengan 89 poin, sedangkan Manchester City di posisi kedua dengan 88 poin.
Pasanya kini, Arsenal dan Man City hanya terpaut 2 poin saja. Arsenal menduduki posisi keua dengan 86 poin, sementara Man City di puncak klasemen dengan 88 poin.
Martin Odegaard pun menilai Arsenal harus tampil lepas dengan menampilkan performa terbaik dalam laga penting pada malam nanti. Dia nilai rekan-rekannya pun bersemangat menutup musim di Stadion Emirates.
"Tetap fokus pada tempat yang seharusnya, dan memainkan permainan kami. Kami kembali ke Emirates dan itulah yang kami inginkan pada hari terakhir. Jadi, mari kita lihat apa yang terjadi," pungkas Odegaard.
(Djanti Virantika)