GIANYAR - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengakui Persib Bandung memiliki rekor tandang yang apik di babak reguler Liga 1 2023-2024. Namun, ia sama sekali tidak ciut karena saat ini kondisinya berbeda.
Serdadu Tridatu akan menjamu Persib di Bali United Training Center pada Selasa (14/5/2024) pukul 19.00 WIB. Ini menjadi pertandingan yang penting bagi kedua tim untuk membuka asa mereka melaju ke partai final.
Sejatinya, Pangeran Biru bukan tim yang mudah untuk dikalahkan. Apalagi, tim besutan Bojan Hodak itu finis di posisi dua dengan koleksi 62 poin pada babak reguler Liga 1 2023-2024. Sementara, Bali United duduk di posisi tiga dengan 58 poin.
Selain itu, Persib memiliki rekor tandang yang sip selama babak reguler. Dari 17 laga tandang yang dimainkan, Marc Klok cs berhasil meraih delapan kemenangan, tiga kekalahan, dan enam hasil imbang. Tentu ini menjadi modal bagus untuk menghadapi laga tandang kontra Bali United.
Torehan apik itu diakui oleh Teco. Tapi, menurutnya semua yang berhasil menembus babak Championship Series ini adalah tim terbaik yang punya kualitas sama.
“Di reguler series mereka main sangat bagus. Saya pikir semua tim yang masuk di semifinal sekarang pasti main bagus waktu di babak reguler,” tutur Teco dalam konferensi pers jelang laga kontra Persib, Senin 13 Mei 2024.
Eks pelatih Persija Jakarta itu juga menyingkirkan rekor tandang apik yang dimiliki Persib. Sebab, kali ini merupakan babak baru yang mana kedua tim akan bertemu dua kali di semifinal. Teco berharap Ilija Spasojevic dan kawan-kawan bisa meraih kemenangan di leg pertama semifinal.
“Tapi sekarang kompetisinya berbeda, ada dua pertandingan di semifinal yang pertama di Bali dan kedua di Bandung. Kami harus fokus di dua pertandingan ini, yang paling penting adalah laga nanti,” ujar Teco.
“Mudah-mudahan kami bisa main bagus dan bisa menang. Dengan begitu, ini menjadi modal bagus buat kami untuk main di Bandung,” terang pelatih asal Brasil tersebut.
Meski berstatus sebagai tuan rumah, Bali United tidak cukup diuntungkan. Mereka terpaksa tidak bisa bermain di markas aslinya yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta lantaran sedang dipakai untuk gelaran Piala Asia Wanita U-17 2024.
Pindahnya lokasi ke lapangan latihan ini sekaligus membuat laga tersebut tidak bisa dihadiri pendukung setia Bali United. Jelas ini menjadi sebuah kerugian karena di pertandingan yang penting ini mereka justru tidak mendapat dukungan langsung dari suporter.
(Wikanto Arungbudoyo)
