Alhasil penampilan para pemain lokal, termasuk pemain lokal yang bermain di luar negeri pun terangkat. Bahkan meski kalah melawan Uzbekistan dan Irak, secara keseluruhan pemain naturalisasi seperti Nathan Tjoe-A-on dan Justin Hubner, masih terasa.
"Pemain-pemain naturalisasi memang mereka memiliki kualitas, sehingga pemain lebih percaya diri. Ketika di Piala Asia kemarin meskipun kalah, tapi pemain enggak ada grogi-geroginya, enggak ada nervous-nervousnya, enggak Ada takutnya. Begitu main lepas karena mereka percaya dengan yang lain. Pengaruhnya besar," sambung Aji Santoso.
Aji pun menilai sebagai seorang pelatih, sosok yang mengisi deretan pemain Timnas Indonesia U-23 bisa menjadi penggawa di masa depan. Tinggal nanti ada beberapa kekurangan yang perlu dicari oleh pelatih, bukan hanya dari Shin Tae-yong, tapi tugas stakeholder di sistem persepakbolaan Indonesia.
"Kalau ada kekurangan-kekurangan ya pelatih tugasnya, pelatih mencari atau memunculkan para pemain-pemain berbakat. Kalau progresnya bagus, ya kita harus respect juga, Ini baru pertama kali Indonesia under 23 bisa lolos piala AFC sampai semifinal kan ini luar biasa. Artinya ini awal yang bagus harus ditingkatkan," tandasnya.
(Rivan Nasri Rachman)