Pesan Legenda Sepakbola Indonesia soal Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia: Boleh, tapi Jangan Asal Pilih

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Selasa 07 Mei 2024 23:16 WIB
Erick Thohir dan para pemain keturunan Indonesia. (Foto: Instagram/@erickthohir)
Share :

JAKARTA – Legenda sepakbola Indonesia, Anjas Asmara, menyampaikan pesan soal naturalisasi pemain untuk membela Timnas Indonesia. Dia menjelaskan tidak masalah dengan langkah PSSI yang cukup gencar melakukan proses naturalisasi pemain, asalkan tidak asal dalam memilih.

PSSI memang cukup gencar melakukan proyek naturalisasi. Itu semua dilakukan agar Timnas Indonesia bisa terbang lebih tinggi hingga level dunia. Sejauh ini, sudah ada banyak pemain keturunan yang memperkuat Skuad Garuda.

Di antaranya, ada Jordi Amat, Thom Haye, Jay Idzes, Ivar Jenner, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Justin Hubner, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, dan yang terbaru Maarten Paes. Selain itu, ada juga Calvin Verdonk dan Jens Raven yang proses naturalisasinya sedang dikebut.

Anjas sebenarnya cukup mengkritisi langkah federasi yang cukup gencar melakukan naturalisasi. Menurutnya, ini semua juga tak luput dari permintaan pelatih Shin Tae-yong.

Meski begitu, Anjas juga paham mengapa mencari pemain keturunan. Sebab, dia merasa susah mencari pemain yang punya level bagus.

“Shin tidak dapat pemain yang baik makannya lari ke naturalisasi, dia mendapatkan pemain yang passing gabisa. Itu memang masalah, sementara dia dikejar sama PSSI harus ada prestasi dan pilihlah naturalisasi ini,” buka Anjas, dilansir dari iNews TV dalam program Rakyat Bersuara, Selasa (7/5/2024).

Anjas menambahkan dirinya sama sekali tidak ada masalah dengan langkah naturalisasi pemain. Dengan catatan, pemain yang dijadikan warga negara Indonesia ini benar-benar merupakan pemain berkualitas.

“Makannya saya bilang naturalisasi ini bukan tidak baik, ini (naturalisasi) baik asalkan tidak asal comot, asal pilih pemain. Kita mau Timnas Indonesia kembali berjaya,” terang Anjas.

Sebab, Anjas ingin melihat kembali Timnas Indonesia berjaya. Dia membagikan ceritanya ketika Skuad Garuda sedang jaya-jayanya, yang mana salah satunya berhasil bungkam Uruguay dengan skor 2-1 pada 1974.

“Kita ini dulunya berjaya, kita yang ajarin Jepang, Korsel main bola. Jepang dulu di bawah kita,” jelas Anjas.

“Kita main lawan Man United waktu itu 0-0, Juventus 0-0, Benfica 0-1, Uruguay tahun 74 kita libas 2-1. Kita main sama Ajax, River Plate, Boca Junior, Sao Paulo. Semua tim dunia kalau mau pramusim harus ketemu Indonesia,” tukasnya.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya