Memasuki babak kedua tidak ada perubahan berarti yang terjadi pada kedua belah tim. Australia akhirnya mencetak lebih dari selusin gol lagi dan mengakhiri laga dengan skor 0-31 yang menjadi rekor terbesar saat ini.
Kekalahan memilukan ini membuat Nicky Salapu mengalami serangan mental. Ia mendapat banyak kritik dan cemoohan yang membuatnya harus hidup dalam bayang-bayang depresi selama bertahun-tahun.
Hal ini bahkan berdampak pada anaknya yang mendapat bully dari teman-teman sekolahnya karena catatan buruk sang ayah.
Setelah bertahun-tahun dalam bayang-bayang kekalahan 31-0 yang terus menghantuinya, Nicky Salapu akhirnya sedikit bisa merasa lega dan keluar pada masa kelam itu. Hal ini terjadi pada 2011 saat ia tampil kembali untuk tim nasional setelah sekian lama.
Menghadapi Timnas Tonga, Salapu sukses membawa Samoa Amerika menang dengan skor 2-1. Untuk menikmati kemenangan itu, ia bahkan sampai rela berdiam diri selama lebih dari satu jam di lapangan.
Itulah kisah sedih kiper kena mental akibat kebobolan 31 gol dalam satu laga. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)