LONDON - pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, mengungkapkan lebih detail mengenai alasannya bertahan ketimbang hijrah untuk menerima tawaran Liverpool. Menurutnya, ini bukanlah waktu yang tepat untuk pindah setelah membangun tim yang hebat bersama klub Liga Jerman itu.
Alonso membuat Leverkusen tampil luar biasa di sepanjang musim 2023-2024, yang merupakan musim penuh pertamanya di sana sejak datang pada Oktober 2022. ia membawa Florian Wirtz dan kolega tak terkalahkan di semua kompetisi musim ini.
Die Werkself berpeluang menyabet tiga gelar sekaligus musim ini. Mereka selangkah lagi untuk juara Liga Jerman dengan keunggulan 16 poin dari rival terdekat dengan enam laga tersisa, mencapai perempatfinal Liga Europa dan telah memastikan diri tampil di final DFB Pokal.
Oleh karena itu, Alonso masuk dalam calon terkuat pengganti Jurgen Klopp di Liverpool. Apalagi, ia punya kedekatan dengan The Reds sebagai salah satu legenda klub.
Akan tetapi, baru-baru ini Alonso menegaskan akan bertahan di Leverkusen dan tak akan hijrah ke kubu Merseyside Merah musim depan. Ia menjelaskan lebih detail mengenai hal tersebut menjelang pertandingan leg I perempatfinal Liga Europa 2023-2024 melawan West Ham di London.
"Ada banyak alasan (untuk bertahan di Leverkusen). Setelah satu tahun, kami membangun tim, kami membangun semangat yang hebat di sini,” kata Alonso dilansir dari TalkSPORT, Kamis (11/4/2024).
“Ada banyak alasan dan begitu banyak pemain. Musim ini berjalan dengan baik sejauh ini, dan yang pasti kami ingin terus menjalani hal ini bersama-sama,” tambah pria asal Spanyol itu.
"Saya merasa menjadi bagian darinya. Setelah satu tahun, rasanya bukan waktu yang tepat, dan itulah mengapa saya berkomitmen,” tutur Alonso.
Kendati demikian, Alonso tak menampik kemungkinan bakal melatih Liverpool suatu hari nanti. Yang jelas, ia belum memikirkannya sekarang karena menurutnya masih ada banyak waktu dan kesempatan di kemudian hari.
“Anda tidak pernah tahu. Saat ini saya punya cukup banyak hal untuk dipikirkan, tapi saya masih muda sebagai pelatih dan tentu saja itu hal yang bagus,” pungkas pelatih berusia 42 tahun itu.
(Wikanto Arungbudoyo)