KISAH Boaz Solossa, dua kali patah kaki saat perkuat Timnas Indonesia tapi tak kapok perkuat skuad Garuda akan diulas Okezone. Sebab, perjuangan keras Bochi membuatnya dihormati pencinta sepakbola.
Boaz merupakan salah satu penyerang ganas lokal yang mencuat justru dari Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia tergabung dalam skuad PON 2004 untuk mewakili Papua. Kiprahnya mendapat perhatian besar dari pelatih Timnas Indonesia kala itu, Peter Withe.
Pelatih asal Inggris itu kemudian memanggil Boaz untuk masuk skuad Piala Tiger 2004 (kini Piala AFF). Praktis, adik Ortizan Solosso itu lebih dulu tampil bersama tim nasional ketimbang bermain secara profesional di level klub.
Sejak itu, Boaz selalu menjadi andalan pelatih di Timnas Indonesia. Sayangnya, cerita sang pemain dengan skuad Garuda tidak selalu indah. Di Piala AFF 2004 itu pula, sebuah pukulan telak menghampiri.
Ya, Boaz mengalami patah kaki untuk pertama kali saat leg I final Piala AFF 2004 melawan Timnas Singapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Januari 2005. Tekel keras Baihakki Khaizan membuat mimpinya menjadi pemain sepakbola nyaris terhenti.
Butuh waktu berbulan-bulan untuk Boaz agar pulih dari cedera. Hebatnya, permainan pemain kelahiran 16 Maret 1986 itu tetap ciamik. Ia tajam bersama Persipura Jayapura sehingga kembali mendapatkan panggilan tim nasional.