“Itulah bekal Indonesia agar percaya diri memasuki Piala Asia U=23. Namun banyak kontroversi karena klub-klub dalam negeri tidak mengizinkan pemainnya bergabung dengan timnas. Argumen mereka adalah Piala Asia U-23 bukan bagian dari sistem kompetisi FIFA sehingga klub tidak punya kewajiban melepas pemain,” jelas Soha.vn.
“Belum lagi, di Kejurnas Indonesia ada aturan bahwa setiap pemain domestik U-23 di setiap klub harus bermain minimal 45 menit/pertandingan. Klub menjelaskan bahwa setelah mereka menyediakan orang untuk tim nasional U-23, mereka tidak lagi memiliki orang untuk memenuhi persyaratan dari penyelenggara turnamen,” paparnya.
“Oleh karena itu, sepakbola di sana mengambil keputusan penting, menunjukkan betapa seriusnya mereka mengapresiasi ajang Piala Asia U-23. Setelah bertahun-tahun dianggap sebagai aturan yang baik, membantu pemain muda memiliki kesempatan untuk berlatih, tahun ini aturan tersebut sudah tidak ada lagi,” sindir mereka.
Di Piala Asia U-23 2024 sendiri, Timans Indonesia U-23 tergabung grup yang cukup berat. Mereka akan berhadapan dengan tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania.
(Djanti Virantika)