Seperti diketahui sebelum berkarir di Filipina, Esti pernah menjadi pemimpin dan juga pemilik saham mayoritas di Klub Liga 2 Persijap Jepara. Salah satu Klub yang memiliki Jumlah suporter terbanyak di Liga 2 saat ini dan juga mempunyai sejarah panjang dalam persepakbolaan di Indonesia.
Di Klub tersebut Esti memimpin dengan cukup cemerlang serta menelurkan berbagai ide dan gagasan yang menarik. Dia juga mengoptimalkan pendapatan klub dengan melibatkan komunitas dan juga melakukan Branding terhadap klub tersebut sehingga memiliki daya jual yang lebih tinggi.
Selain itu, yang terpenting Esti juga mengembangkan sepakbola Wanita di Persijap Jepara dengan membentuk Tim Persijap Kartini. Dia juga mendorong terbentuknya kompetisi Liga 1 Putri digelar di Indonesia.
Berkat pengalamannya tersebut Esti juga pernah didapuk menjadi Manajer Persikabo Putri. Tim itu pun berhasil menjadi runner up pada liga tahun 2019
Sedangkan di kancah Internasional, Esti pernah ditunjuk menjadi Asisten Manajer Timnas Putri Indonesia untuk mengikuti kejuaraan Piala AFF 2017 di Laos. Kejuaraan itu merupakan kali pertama yang diikuti oleh srikandi Indonesia di Kancah Internasional.
Di level profesional, Esti pernah didapuk menjadi CEO di sebuah klub di Liga China Bernama Red Lion yang berbasis di Qingdao. Di Klub tersebut Wanita yang memiliki latar belakang pengusaha ini memimpin dengan visioner yang membuat klub bertumbuh dan berkembang dengan baik.
(Wikanto Arungbudoyo)