“Saya mengatakan kepada mereka saya diminta untuk melakukannya, dan sekarang saya pikir itu adalah sesuatu yang harus saya putuskan apakah saya harus melakukannya atau tidak,” tutur Shin.
“Saya pikir asosiasi juga bisa mengatakan banyak dari situasi mereka sendiri. Tapi bagaimanapun, presiden (Ketum PSSI) dan saya secara profesional fokus pada tugas kami,” tandasnya.
Tugas Shin tampak semakin berat. Ia tentu ingin diperkuat pemain-pemain terbaik, tetapi ajang Piala Asia U-23 2024 yang bergulir 15 April hingga 3 Mei mendatang, tidak termasuk kalender FIFA.
Klub tidak punya kewajiban melepas pemain. Padahal, di ajang tersebut, Timnas Indonesia U-23 tergabung dalam grup berat yakni Grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania.
(Wikanto Arungbudoyo)