MANCHESTER – Manchester United terancam tak bisa belanja jor-joran di musim panas 2024. Penyebabnya pun terungkap.
Ya, pemilik parsial baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, tak bisa belanja jor-joran untuk timnya di bursa transfer musim panas 2024. Padahal, pelatih Man United, Erik Ten Hag, tentunya bertekad membawa Man United lebih tangguh lagi.
Penyebabnya, Man United terhambat dengan pembatasan peraturan Financial Fair Play (FFP). Menurut laporan The Telegraph yang dilansir dari Goal International pada Rabu (21/2/2024), hal itu terjadi karena Man United telah menghabiskan sekira 555 juta poundsterling (sekira Rp10,94 triliun) dalam tiga periode transfer musim panas terakhir.
Jumlah itu belum mampu mengimbangi pengeluaran Man United melalui penjualan pemain. Alhasil, mereka akan terhambat dengan pembatasan peraturan FFP.
Bahkan, Man United mungkin akan semakin dibatasi untuk mengeluarkan uang banyak jika gagal finis di empat besar Liga Inggris 2023-2024. Pasalnya, mereka takkan mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Jika hal itu tak tercapai, Man United akan kehilangan setidaknya 40 juta poundsterling (sekira Rp788,9 miliar). Jumlah itu merupakan bonus bagi setiap tim yang masuk ke babak penyisihan grup Liga Champions.
Dengan kondisi itu, setidaknya Bruno Fernandes dan kolega wajib finis di posisi empat besar Liga Inggris musim ini agar melaju ke Liga Champions musim depan. Sebab, uang itu bisa sedikit menambah biaya yang dikeluarkan untuk membeli pemain tanpa melanggar ketentuan batas FFP.
Man United sendiri diketahui kini dimiliki Ratcliffe. Dia menjadi sebagai salah satu pemilik Man United pada awal pekan ini setelah membeli 25 persen saham klub yang memiliki total nilai sebesar 1,03 miliar poundsterling (sekira Rp20 triliun).