PROFIL Massimo Luongo, pemain Timnas Australia yang ternyata punya darah keturunan Sultan Indonesia menarik untuk diulas. Pasalnya, The Socceroos baru saja mengalahkan Timnas Indonesia di 16 besar Piala Asia 2023.
Bertanding di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha, Qatar Minggu 28 Januari 2024, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 0-4. Keempat gol tersebut tercipta melalui gol bunuh diri Elkan Baggot di menit 12, Martin Boyle di menit 45, Craig Goodwin di menit 89, dan Harry Souttar di menit 90+1.
Hasil ini membuat langkah Timnas Indonesia secara resmi terhenti di babak 16 besar Piala Asia 2023. Australia berhasil melaju ke perempatfinal untuk menantang pemenang laga antara Timnas Arab Saudi vs Timnas Korea Selatan.
Timnas Australia sejatinya datang ke Piala Asia 2023 dengan skuad yang bisa dibilang sebagai yang terbaik. Pasalnya, ada satu pemain mereka yang bermain di kasta kedua Liga Inggris, namun tidak disertakan di ajang ini. Ia adalah Massimo Luongo.
Massimo Luongo merupakan seorang gelandang yang lahir di Sydney pada 25 September 1992. Ia lahir dari seorang ayah asal Italia bernama Mario. Sedangkan ibunya adalah Ira Luongo, seorang perempuan putri Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin.
Massimo Luongo mengawali kariernya dengan menimba ilmu di akademi APIA Leichhsardt Tigers pada 2004 hingga 2010. Penampilannya yang cukup apik sebagai seorang pemain muda membuatnya mendapat kesempatan trial di Tottenham Hotspur pada medio 2011 dan berhasil lolos.
Luongo pun kemudian menjalani debutnya bersama tim asal London itu di laga menghadapi Stoke City di Piala Liga Inggris pada 20 September 2011. Sayangnya, performa yang ditunjukkan belum cukup membawanya bertahan di tim utama. Ia justru dipinjamkan ke Ipswich Town selama setengah musim.
Setelah kembali bergabung dengan skuad The Lilywhites, Luongo masih belum bisa meraih tempat di tim utama. Ia akhirnya dipinjamkan lagi ke Swindon Town sebanyak dua kali sebelum akhirnya dipermanenkan pada musim 2013-2014.
Penampilan Massimo Luongo yang cukup apik di tim ini membuatnya kembali direkrut oleh salah satu tim Premier League kala itu, Queens Park Rangers. Luongo pun menjalani musim yang luar biasa selama empat tahun.
Hingga pada 2019, ia kemudian pindah ke klub Sheffield Wednesday. Sayangnya, pada 2022, sang pesepakbola berpisah dengan klubnya dan tidak memiliki klub selama beberapa bulan. Namun berkat kesabaran dan kerja kerasnya, Massimo Luongo kemudian diangkut oleh klub Middlesbrough.
Terhitung sejak musim dingin 2023, Massimo Luongo secara resmi menjadi bagian dari tim Ipswich Town, klub yang sama dengan bek Timnas Indonesia, Elkan Baggot. Ia juga sempat menjadi andalan di Timnas Australia.
Sejak melakoni debut pada 2014, total Luongo telah mengemas 41 caps dan mencetak 6 gol. Sayangnya, ia tidak diikutsertakan pelatih Graham Arnold di Piala Asia 2023. Luongo terakhir kali bermain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Timnas Bangladesh pada November 2023.
Itu tadi profil Massimo Luongo, pemain Timnas Australia yang ternyata punya darah keturunan Sultan Indonesia. Semoga informasi ini menarik untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)