LIVERPOOL – Usai pertandingan Everton vs Manchester City, pelatih kedua tim, yakni Josep Guardiola dan Sean Dyche kompak mempertanyakan kebijakan wasit pada laga yang digelar di Goodison Park, Liverpool, tersebut. Baik Guardiola dan Dyche mengaku bingung dan tidak mengerti dengan peraturan pertandingan Liga Inggris saat ini.
Pada Kamis 28 Desember 2023 dini hari WIB, Man City sukses membungkam Everton 3-1 dalam laga pekan ke-19 Liga Inggris 2023-2024. Gol pembuka Jack Harrison (29’) dibalas oleh tiga gol yang masing-masing dicetak Phil Foden (53’), Julian Alvarez (pen, 64’) dan Bernardo Silva (86’).
Akan tetapi Dyche merasa timnya dirugikan karena wasit memberikan penalti kepada Man City yang berujung dengan gol kedua yang ditorehkan Alvarez. Pasalnya, bola yang ditendang oleh Nathan Ake di kotak penalti tak sengaja mengenai tangan Amadou Onana.
Wasit sempat tak memberikan penalti, tetapi hakim garis menyarankannya untuk menunjuk titik putih. Padahal, dalam aturan handball baru di Liga Inggris, kondisi tersebut bisa jadi tak melanggar karena bola mengenai tangan atau lengan pemain dari jarak dekat, lengannya yang dekat dengan badan atau digunakan untuk menopang badan saat terjatuh.
Karena itu, Dyche tak mengerti mengapa penalti itu diberikan oleh wasit. Dia yakin hal itu bertentangan dengan peraturan baru yang telah dijelaskan kepada para pelatih di awal musim ini.
“Penaltinya, saya tidak tahu. Saya rasa tidak ada yang melakukan hal tersebut. Kami melakukan panggilan Zoom beberapa bulan lalu, semua manajer mengatakan itu hanya lelucon dan kami tidak tahu mengapa mereka memberikan penalti,” kata Dyche dilansir dari BBC, Sabtu (30/12/2023).
“Peraturan menyatakan hal ini, itulah sebabnya mereka memberikannya malam ini. Hakim garis berjarak 50 yard dan memberikannya, saya tidak tahu apa maksudnya. Mereka memiliki surat-surat hukum dan itu bukan kesalahan wasit. Apakah itu disengaja? Tentu saja tidak,” tambahnya.
Pada akhirnya, Dyche menerima keputusan itu. Sebab banyak tim-tim lain yang mendapatkan keputusan kontroversial serupa di Liga Inggris musim ini.
"Itu adil, kami semua merasakannya. Kami tidak dapat menguraikan apa yang sebenarnya terjadi. Satu-satunya hal yang membuat saya khawatir tentang peraturan tersebut sekarang adalah wasit berpengalaman yang menggunakan peraturan tersebut, sekarang semua orang mengatakan bahwa peraturan tersebut adalah peraturan, itu dan akhir cerita, di situlah aturannya harus fleksibel,” jelas mantan pelatih Burnley itu.
Di sisi lain, pada babak pertama The Citizens -julukan Man City- kehilangan John Stones yang menderita cedera setelah mendarat dengan canggung saat menghadang stiker Everton, Beto, yang hendak melepaskan tembakan. Padahal, jika tendangan itu gol sekalipun, bakal dianulir karena sang penyerang jelas-jelas berada dalam posisi offside.
Akan tetapi, semua itu terjadi karena wasit menunda mengangkat bendera tanda offside karena adanya peluang terjadinya gol, seperti yang sudah diinstruksikan oleh ofisial pertandingan sejak awal musim lalu. Namun, Guardiola tak mengerti mengapa peraturan seperti itu diterapkan karena cedera Stones tak akan terjadi jika wasit langsung mengangkat benderanya.
"Saya tidak mengerti. Sangat jelas, offside, dan sekarang dia cedera. Mereka berkata 'kamu benar Pep, kamu benar', tapi sudah terlambat,” ucap Guardiola.
"Bukan (salah) mereka (ofisial wasit), aturannya datang dari bos besar, tapi saya tidak mengerti," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)