Namun, Thailand berhasil menyamakan skor lewat gol Anan Yodsangwal pada menit ke-65 dan tembakan Yotsakorn Burapha pada masa injury time babak kedua. Skor 2-2 memaksa laga dilanjutkan kepada masa injury time.
Belum semenit babak pertama perpanjangan waktu berjalan, Timnas Indonesia U-22 sudah unggul lagi jad 3-2 berkat gol Irfan Jauhari. Sesudahnya, kerusuhan sempat pecah diiringi dengan hujan kartu.
Thailand mengakhiri laga dengan delapan orang karena Soponwit Rakyart, Jonathan Khemdee, dan Teerasak Poephimai dikartu merah. Indonesia hanya memiliki 10 pemain di lapangan karena Komang Teguh dikartu merah dalam kerusuhan.
Namun, Timnas Indonesia U-22 sukses mencetak dua gol lagi melalui Fajar dan Beckham. Skor 5-2 menutup laga final dan Indonesia mencatatkan sejarah dengan mengakhiri dahaga emas di cabor sepakbola putra SEA Games sejak 1991.
(Reinaldy Darius)