KISAH Jose Mourinho yang ternyata nyaris jadi pelatih Barcelona menarik untuk dibahas. Sempat terjadi sedikit perdebatan di dalam internal Barcelona ketika mencari pengganti Frank Rijkaard tahun 2008.
Ketika itu, Barcelona memiliki dua kandidat kuat, yaitu Jose Mourinho dan Pep Guardiola.
Jose Mourinho yang saat itu baru saja hengkang dari Chelsea bertemu dengan petinggi Barcelona. Dia bahkan memberikan presentasi tentang bagaimana Barcelona akan bermain di bawah kepemimpinannya.
Melansir The Sun, Rabu (29/11/23) legenda klub, Johan Cruyff, yang juga mantan pemain dan pelatih Barcelona, memainkan peran penting dalam pemilihan pelatih pelatih Barcelona.
Sebuah dokumentasi wawancara yang berjudul "Take The Ball, Pass The Ball" mengungkap pembicaraan Cruyff di ruang rapat. Preseden Barcelona saat itu, Joan Laporta, juga turut andil dalam pemilihan tersebut.
Joan Laporta mengatakan bahwa proses pemilihan membutuhkan waktu cukup lama. Hal ini karena sebagian anggota dewan menginginkan Jose Mourinho berada di Barcelona. Anggota dewan berargumen bahwa Barcelona membutuhkan pelatih yang dapat memberikan hasil cepat.
“Itu adalah proses yang panjang karena ada anggota dewan yang menginginkan Mourinho., demikian kata Laporta, dilansir The Sun.
“Mengingat ada empat atau lima direktur yang tertarik pada Mourinho, wakil presiden mengadakan pertemuan dengannya dan dia berangkat,” tambah Laporta.
Johan Cruyff dan Wakil Presiden Barcelona saat itu, Txiki Begiristain, justru meyakinkan klub bahwa Guardiola adalah pilihan yang tepat. Mereka memainkan peran penting dalam pemilihan Pep Guardiola sebagai pelatih.
Mourinho sebelumnya pernah menjadi asisten pelatih Barcelona antara tahun 1996 dan 2000. Dia memiliki kualifikasi sesuai dengan filosofi permainan Barcelona yang berfokus pada penguasaan bola dan permainan menyerang.
Guardiola akhirnya dipilih sebagai pelatih Barcelona atas rekomendasi Cruyff. Meskipun dengan pengalaman melatih yang masih terbatas pada saat itu, Guardiola berhasil memenangkan 14 gelar dalam empat musim, termasuk dua gelar Liga Champions pada tahun 2009 dan 2011.
Keputusan tersebut terbukti menjadi salah satu periode terbaik dalam sejarah manajemen klub sepakbola Barcelona.
(Reinaldy Darius)