DRAWING Piala Asia U-23 2024 gagal disiarkan ke publik, media China Sohu klaim undian tersebut penuh kecurangan. Sebab, tiba-tiba ada gangguan sinyal terhadap penyiaran selagi undian berlangsung.
Undian fase grup Piala Asia U-23 2024 sudah dilaksanakan pada Kamis (23/11/2023) sore WIB. Tercipta dua grup neraka dari undian tersebut, termasuk di antaranya di Grup B.
Grup tersebut diisi oleh China U-23, Korea Selatan U-23, Jepang U-23, dan Uni Emirat Arab U-23. Grup lainnya adalah Grup A yang mana ditempati oleh Indonesia U-23, Qatar U-23, Australia U-23, dan Yordania U-23.
Media Sohu menilai hasil undian grup mencerminkan kecurangan terang-terangan. Pasalnya, saat undian berlangsung, koneksi internet tiba-tiba terputus dan layar siaran langsung juga menjadi hitam.
"Kecurangan blak-blakan sebelum turnamen Piala Asia U-23? AFC memutus sinyal siaran langsung televisi dari pengundian, China U-23 masuk ke grup neraka," tulis Sohu, dikutip dari Soha VN, Jumat (24/11/2023).
"Saat pengundian menjelang final Piala Asia U-23, terjadi situasi yang sangat tidak terduga. Awalnya, AFC menjual hak siar undian tersebut ke sejumlah negara dan wilayah. China juga telah membeli hak siar langsung. Namun sekitar setengah jam sebelum pengundian, situs resmi AFC termasuk sinyal siaran langsungnya terputus," tambah tulisan itu.
"Di Internet, Anda hanya dapat melihat layar hitam. Sesaat kemudian, hasilnya diumumkan dan China U-23 masuk ke grup maut. Dapat dikatakan bahwa ini hampir merupakan penipuan yang terang-terangan," tambahnya lagi.
Dengan menghitamnya layar siaran langsung, tidak ada yang tahu bagaimana proses undian terjadi. Tiba-tiba, hasil undian sudah keluar dan terlihat seperti yang diketahui sekarang.
Sohu juga menuding konfederasi sepak bola Asia Barat adalah dalang dibalik kecurangan ini. Sebab beberapa tim dari konfederasi itu memiliki grup yang relatif mudah.
"Kita tahu AFC selalu dikuasai oleh negara-negara Asia Barat. Tidak hanya itu, orang kunci dalam undian ini adalah Ketua Komite Keuangan AFC Uzbekistan. Alhasil, Uzbekistan berada di grup mudah (dengan Vietnam, Kuwait dan Malaysia)," tulis Sohu, masih dikutip dari Soha VN.
"Begitu pula dengan Arab Saudi, tim yang dalam beberapa tahun terakhir ingin memperluas kekuasaannya, juga masuk ke grup mudah (bersama Irak, Thailand, dan Tajikistan). Situasi di grup C dan D jelas sangat menguntungkan bagi keduanya. Uzbekistan dan Arab Saudi," tambah tulisan itu.
Terlepas dari itu, semua tudingan itu tentu saja bersifat subjektif dan belum bisa dibuktikan kebenarannya. Hingga saat ini, AFC belum mengeluarkan pernyataan resmi soal tudingan tersebut.
(Reinaldy Darius)